Hal ini terungkap setelah tim penyidik menemukan petunjuk berupa nomor telepon yang digunakan oleh pelaku.
BACA JUGA:Terekam CCTV! Pelanggan Nekat Lakukan Pelecehan di Pertashop, Begini Respons Tegas Pertamina...
Nomor tersebut mengaku sebagai perwira polisi dan mengarahkan agar mobil pengisian ATM berhenti di lokasi tertentu.
"Kronologi kejadian menunjukkan bahwa pelaku sudah merencanakan aksi ini sejak malam sebelumnya. Mereka membagi tugas antara driver, pengambil uang, dan pengaman. Motif mereka diduga terkait masalah ekonomi pribadi," jelas Kapolres.
Dalam wawancara eksklusif, Kapolres Ahmad Faisal Amir menjelaskan bahwa meskipun ada keterlibatan oknum kepolisian dalam aksi ini, tidak ditemukan indikasi bahwa anggota kepolisian yang bertugas mengawal terlibat dalam perampokan.
Sebaliknya, mereka menjadi korban saat handphone dan barang-barangnya dirampas oleh pelaku.
"Kami masih melanjutkan penyidikan untuk mengungkap lebih jauh tentang keterlibatan dan peran masing-masing pelaku. Namun, kami pastikan semua barang bukti termasuk uang dan mobil yang digunakan pelaku sudah diamankan di Mapolres Padang Pariaman," tambah Kapolres.
Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
Dengan tertangkapnya ketiga pelaku dan adanya tindakan tegas dari kepolisian.
Diharapkan ke depan tidak ada lagi kasus serupa yang merugikan masyarakat dan menodai citra kepolisian.
BACA JUGA:Ngesti: Perempuan Bisa Menujukkan Jati Diri Asal Diberi Kempatan