BACAKORAN.CO - Dari hasil penyelidikan yang dilakukan dr. Aulia Risma Lestari Diduga dimintai uang sampai puluhan juta perbulan oleh seniornya.
Terkait ini anggota DPR RI bereaksi dan meminta adanya reformasi pada dunia PPDS yang kental akan kasus bullying.
"Perundungan di lingkungan pendidikan tidak bisa lagi dianggap sepele. Reformasi sistem pendidikan kedokteran spesialis dan pengawasan yang sangat ketat mutlak dilakukan," ujar Anggota Komisi IX DPR, Arzeti Bilbina, dikutip oleh bacakoran.co dari iNews.com, Senin (2/9/24).
Arzeti mengatakan ini merupakan masalah yang sudah masuk ranah pidana.
BACA JUGA:Teganya! Baru 3 Hari, Kursi Roda Bantuan Dinas Sosialpun Dicuri, Bocah Disabilitas Sedih
"Kasus ini harus perhatian khusus karena ini bentuk pemerasan, sudah kriminal dan sangat meresahkan. Harus ada pertanggunjawaban secara pidana. Ini sangat mengkhawatirkan karena perundungan bukan lagi soal fisik dan mental, tapi pemerasan juga,” tuturnya.
Arzeti mengatakan kasus dr. Aulia harus menjadi tamparan keras pada sistem pendidikan residensi dokter spesialis, dan sangat menyayangkan kasus bullying ini terjadi pada lingkungan profesi kedokteran.
"Kasus ini harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk berbenah. Perundungan di lingkungan pendidikan, apalagi di bidang kedokteran, sangat merusak proses pembentukan karakter dan kualitas profesional calon dokter yang akan melayani masyarakat," jelas Arzeti.
Terdapat fakta baru yang terungkap atas kasus yang menimpa mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro dr. Aulia Risma Lestari.
BACA JUGA:6 Es Krim Lokal yang Lezat dan Sehat Bebas Afiliasi Israel, Walls Boikot Dulu Yach!
BACA JUGA:Ngeri Kali!, Diberi Senyum Malah Nembak, Dada Madon Ditembus Peluru
Dari temuan ini ternyata dr. Aulia mendapat perundungan dari senior-seniornya dengan diduga dimintai uang sampai puluhan juta perbulannya.
Siti Nadia Tarmizi selaku Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes mengatakan dari hasil proses investigasi menunjukan bahwa dr. Aulia dimintai uang sebesar 20-40 juga perbulan oleh seniornya.
"Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (1/9).