BACAKORAN.CO - Sedih boleh, tapi roda organisasi tetap harus berjalan. Mungkin ini yang menjadi pijakan pengurus Perbasi usai ditinggal ketua umumnya, Danny Kosasih, yang harus menghadap Sang Penicpta.
Menurut Sekjen Nirmala Dewi, ada dua hal yang akan menjadi konsentrasi setelah ditinggal Danny Kosasih.
Pertama, Pengurus Perbasi akan menentukan segera pengganti Danny Kosasih. Untuk mengisi kekosongan posisi ketua umum, maka akan ditunjuklah Plt Ketum.
Kedua, Pengurus Perbasi akan menyiapkan Musyawarah Nasional atau Munas. Munas ini merupakan rapat tertinggi organisasi untuk menentukan ketum definitif.
BACA JUGA:Ini Seruan Sekjen Perbasi Nirmala Dewi Usai Ketumnya Meninggal Dunia, Bola Basket Berkabung
Untuk Munas, PP Perbasi telah merencanakannya jauh hari. Mereka memutuskan akan menggelar Munas pada 28-30 Oktober 2024 di Jakarta.
“Yang akan kita lakukan adalah, secara aturan di organisasi, jika ketum berhalangan tetap maka kita akan segera menggelar rapat pleno untuk menentukan ketua umum Plt," ungkap Nirmala Dewi.
"Dan itu akan kita lakukan sesegera mungkin. Rencananya dilaksanakan Senin sore (9/9), setelah kremasi Susuk untuk menjaga keberlangsungan organisasi,” lanjutnya.
Suasana duka menyelimuti rumah duka saat penutupan peti di Grand Heaven Pluit-perbasi-
Kemudian Nirmala juga menyebut bahwa membahas kesiapan penyelenggaraan Munas.
BACA JUGA:2 Bakal Calon Siap Bersaing Pimpin Perbasi 2024-2028, Nomor 2 Auto Jadi?
"Kemudian selanjutnya adalah membahas kesiapan Munas. Sehingga nanti Munas berjalan dengan baik dan organisasi tetap berjalan dengan baik,” ucapnya.
Nirmala mengatakan bahwa Danny Kosasih tetap ketua umum yang luar biasa. Ini karena sosok yang karib disapa Susuk itu mau turun ke pengurus provinsi hingga pengurus kota atau kabupaten.
"Sosok Susuk ini adalah sosok yang sangat concern, dan sangat-sangat cinta dengan pekerjaannya. Saya sudah banyak melihat federasi-federasi lain, tapi Susuk sangat luar biasa fokus sekali,” terang Nirmala.
“Dan di hari-hari terakhirnya pun dia berada di tengah-tengah masyaralat basket Indonesia dan ini jadi sesuatu yang berbeda ya bagi kami. Sesuatu yang jadi panutan bagi kita semua,” lanjut Nirmala Dewi.