Mengeluh Sakit Dada, Minta Dibuatkan Kopi Campur Garam, Mujiman Tak Bangun Lagi

Selasa 10 Sep 2024 - 13:24 WIB
Reporter : zulkarnain
Editor : Doni Bae

BACAKORAN -- Mujiman, seorang buruh serabutan yang sudah berusia sekira 73 tahun, Senin pagi 9 September 2024 tak bangun-bangun dari tidurnya.

Meskipun tubuhnya di goyang-goyangkan,  warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang tengah berada di Kelurahan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan itu tak kunjung terjaga.

Setelah di periksa, ternyata telah tiada alias sudah meninggal dunia.

Tentu saja hal ini sempat membuat khawatir pemilik rumah. Pasalnya Mujiman malam itu menumpang menginap di rumah salah satu warga.

BACA JUGA:Rodrygo: Saya Kecewa dan Pantas Masuk Nominasi Ballon d’Or

BACA JUGA:Ya Terpaksa Manchester United Buang Antony ke Turki

Keterangan yang di himpun, Minggu sore (8/9) sekira pukul 16.00 WIB, Mujiman bertandang ke rumah rekannya yakni S di Kelurahan Muara Kelingi, Kabupaten Mura.

Kepada S, Mujiman mengaku hendak mencari pekerjaan. Lalu dia meminta ijin kepada S untuk menumpang menginap semalam dan akan melanjutkan perjalanan besok hari.

Lalu S memberi izin dan Mujiman istirahat dan tidur di tempat S.

Sekira pukul 03.00 WIB, Mujiman terbangun, lalu dia memanggil dan membangunkan S karena mengeluh sakit di bagian dada.

BACA JUGA:Lawan Australia Jadi Penentu Nasib Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Tragedi di Minimarket: Pegawai Tewas Ditusuk Rekan Kerja, Pelaku Ditangkap Polisi

Mujiman merasa jika dia masuk angin dan meminta rekannya S untuk mengerok tubuhnya. Karena kasihan, S menuruti permintaan pria tua itu.

Setelah di kerok, Wajiman minta dibuatkan kopi yang sedikit dicampur garam.  Dia meyakini  jika kopi di campur garam memiliki khasiat membantu  menahan penyebaran gula dalam darah.  

Setelah meminum kopi, lalu Mujiman kembali  berisirahat. Memasuki waktu subuh, S bangun dan shalat subuh. Lalu dia membangunkan Mujiman untuk sholat.

Ketika itu S melihat Mujiman  dalam posisi telungkup dan tidak bergerak.  Beberapa kali dipanggil, namun tidak ada reaksi dari Mujiman.

BACA JUGA:Sah! DPR Tetapkan 5 Anggota Baru BPK Periode 2024-2029, Ada Politikus asal Sumsel

BACA JUGA:Ini Nama-nama Pejabat Perangkat Rektor UIN Raden Fatah Palembang Periode 2024 - 2028 yang Baru Dilantik

Hal ini membuat S khawatir. Dia kemudian  meminta bantuan tetangganya untuk menghubungi pihak Puskesmas Muara Kelingi untuk mengecek kondisi korban.

Setelah pihak Puskemas datang dan melakukan pengecekan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.  Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas Polres Mura AKP Hendriyansah mengungkapkan, dari laporan Kapolsek Muara Kelinggi Iptu Suhendra, polisi sudah  melakukan pengecekan  informasi itu.

Hasilnya memang ditemukan ada kasus warga yang menumpang meninggal mendadak di Kelurahan Muara Kelingi atas nama Mujiman.

BACA JUGA:Konser Maroon 5 Siap Mengguncang Jakarta, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya, Mulai Rp1 Jutaaan!

BACA JUGA:4 Rekomendasi Terbaik Link Penghasil Saldo DANA Gratis Hasilkan Rp540 Ribu dalam 10 Menit Cair ke Rekening

"Dari keterangan pihak medis, korban dinyatakan meninggal akibat serangan jantung. Kondisi itu terlihat dari sejumlah tanda medis terhadap tubuh korban," ungkapnya.

Dari informasi saksi S, Mujiman ini merupakan pekerja serabutan dan tidak ada tempat tinggal. Selama di Mura, dia menumpang di rumah  keluarga dan teman temannya.

Mujiman diketahui memiliki beberapa keluarga di Kabupaten Mura, tepatnya di Kecamatan Megang Sakti dan ada juga kerabatnya yang berada di Desa Mangan Jaya, Kecamatan Muara Kelingi.

Jenazah Mugiman sudah diserahkan ke pihak keluarga dan pihak keluarga sudah mengiklaskan kejadian itu.  "Almarhum sudah dimakamkan di TPU di Desaangan Jaya, Kecamatan Muara Kelingi," jelasnya.

Kategori :