Babak Baru Kasus Bully & Pengeroyokan Binus Simprug, Begini Sindiran Tajam Sunan Kalijaga ke Otto Hasibuan

Minggu 15 Sep 2024 - 12:50 WIB
Reporter : Deby Tri
Editor : Deby Tri

BACAKORAN.CO - Sekolah Menengah Atas (SMA) Binus Simprug kembali memberikan pernyataan terkait tuduhan bullying, pelecehan dan pengeroyokan yang dilaporkan oleh seorang siswa berinisial RE (16).

Dengan didampingi oleh kuasa hukum Otto Hasibuan, pihak sekolah memutar 4 video yang menunjukkan kronologi awal dugaan kasus bullying tersebut. 

"Kami dengan berat hati memutar video ini," Ujar Otto Hasibuan yang mewakili SMA Binus School Simprug.

"Walaupun sebenarnya kami tidak ingin menunjukkan ini, tapi karena sudah sedemikian rupa pemberitaan seakan-akan Binus ini menelantarkan, membiarkan kejadian-kejadian ini terjadi kepada siswa-siswa, ini yang tidak boleh. Manajemen Binus bertanggung jawab," Tambahnya.

BACA JUGA:Anindya Bakrie Jadi Ketua Umum, Dewan Pengurus Nyatakan Munaslub Kadin Ilegal, Apa Sebab?

BACA JUGA:Prabowo Subianto Akan Membentuk Zaken Kabinet Pada Pemerintahannya, Apa Sih Maksudnya?

Dalam 4 video yang ditampilkan, dua di antaranya merupakan rekaman dari kamera pengawas CCTV di luar toilet pada tanggal 30 dan 31 Januari 2024.

Ada satu video di kantin pada tanggal 30 Januari 2024 dan satu video lainnya diperoleh dari hp seorang saksi yang tidak disebutkan identitasnya.

Seperti ang dikutip Bacakoran.co dari detikcom, rekaman CCTV di kantin sekolah menunjukkan adanya beberapa orang termasuk pelapor.

Terlihat adanya ketegangan di mana pelapor dan seorang siswa lain terlibat dalam kontak fisik, yakni tarikan rambut oleh pelaku. 

BACA JUGA:Arus Mudik Libur Maulid Nabi: 191.954 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek!

BACA JUGA:Akun Fufufafa Dinilai Adu Domba, Situs Gerindra.org Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Pada rekaman CCTV di luar toilet tanggal 30 Januari 2024 terlihat pelapor bersama 17 siswa lainnya memasuki toilet.

Tidak jelas apa yang terjadi di dalam sana namun mereka keluar dari toilet secara beriringan sambil tertawa bersama.

Sementara itu, pada rekaman CCTV di luar toilet tanggal 31 Januari 2024, pelapor bersama 13 siswa lainnya tampak memasuki toilet.

Kategori :