BACAKORAN.CO - Isu pembubaran Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) berhembus.
Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam menanggapi hal tersebut dengan santai.
Gus Salam menilai apa yang dilakukan oleh kiai tidak bisa dibubarkan, dia mengungkap kebebasan berserikat dan berpendapat dilindungi konstitusi dan diatur dalam undang-undang.
“Kalau ada, siapa pun datang ke acara MLB, baik yang setuju atau tidak setuju bahkan memiliki niat membubarkan akan kami ajak ngopi, diskusi dan ngaji,” Ujar Gus Salam.
BACA JUGA:Terungkap! Guru Banjarnegara Tewas dalam Kondisi Terikat Tali, Polisi Duga Kasus Bunuh Diri..
Ia menyebut MLB NU akan digelar dengan berbasis kepada ilmiah dan akhlak, Sehingga tidak memerlukan penjagaan tertentu.
Gus Salam mengaku tidak akan berhenti berjuang demi kebaikan NU, Nahdliyin dan masyarakat Indonesia.
Karena itu, Gus Salam akan menghadapi apapun tantangan dan rintangannya.
“Segala ancaman, intimidasi, kekerasan tidak pernah dibalas dengan hal sama, tapi kita respons dengan kelembutan, kasih sayang dan kebijaksanaan. Kami berharap Ansor, Banser dan Pagar Nusa bersikap lebih dewasa, bijaksana dan proporsional,” harapnya.
Gus Salam mengingatkan tiga badan otonom NU, yakni Gerakan Pemuda Ansor, Banser dan Pagar Nusa memiliki tugas untuk menjaga ulama baik struktural maupun kultural.
Serta menjadi para pengasuh pesantren tanpa membeda-bedakan ijtihad dalam berorganisasi.
Dia menambahkan Ansor, Banser dan Pagar Nusa selalu berada di tengah ketika ada perbedaan dan dinamika bersikap antara Pengurus Besar NU (PBNU).