Menurut Kombes Pol Dwi Sulistiawan, pelaku sangat paham dan hafal dengan lokasi TKP di hutan Padang Pariaman, yang memungkinkannya kabur setiap kali petugas mendekati area tersebut.
Polisi menyebut kesulitan utama dalam menangkap pelaku adalah penguasaan medan yang luar biasa.
Pelaku dinilai sangat lihai dalam memanfaatkan pengetahuannya tentang area tersebut, sehingga mampu menghindari petugas dengan cepat.
BACA JUGA:Usai Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie? Buka Suara Terkait Rencana Setelah Ia Dilantik
“Setiap kali hendak ditangkap, pelaku berhasil kabur karena ia mengetahui betul kondisi wilayah hutan dan perkebunan,” ujar Kombes Pol Dwi Sulistiawan.
Menurut informasi yang beredar, pelaku diduga merupakan residivis dengan kasus berat sebelumnya.
Selain pernah terlibat dalam kasus narkoba, pelaku juga memiliki riwayat pencabulan, membuatnya sangat berbahaya dan sulit dijinakkan.
Warga sekitar juga menduga pelaku masih berada di Padang Pariaman, bersembunyi di sekitar lokasi TKP karena ia mengetahui betul setiap sudut area tersebut.
BACA JUGA:Bak Kejatuhan Durian Runtuh, Ipin Tasripin Pegawai Non ASN Tasikmalaya Dapat Saldo Rp 7,8 Miliar
Polisi telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk polres-polres tetangga, guna memperluas pencarian.
Dwi Sulistiawan menambahkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan, termasuk membentuk tim khusus untuk menangkap pelaku.
"Kami berharap pelaku segera tertangkap, dan kasus ini bisa diungkap dengan cepat," pungkasnya.
Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari memang menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar.
BACA JUGA:Buntut Kematian Aulia Risma, Dekan FK Undip Akhirnya Meminta Maaf, Ini Pernyataannya!