"Kami melihat ada pihak yang sengaja ingin mengadu domba antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi, padahal hubungan mereka sangat harmonis," kata Anthony saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Sabtu, 14 September 2024.
Anthony menambahkan, keberadaan situs palsu ini mengganggu situasi politik yang seharusnya kondusif.
Apalagi saat ini adalah masa transisi yang penting dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Di masa transisi ini, kita seharusnya fokus pada keberlanjutan pemerintahan yang sudah luar biasa dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo. Tapi, akun seperti ini justru membuat keresahan di tengah masyarakat," tambah Anthony.
BACA JUGA:Bak Kejatuhan Durian Runtuh, Ipin Tasripin Pegawai Non ASN Tasikmalaya Dapat Saldo Rp 7,8 Miliar
Selain melaporkan situs tersebut, Indo Digital Volunteer juga berharap laporan ini bisa memberi efek jera pada pelaku di balik akun gerindra.org dan mencegah tindakan serupa terulang di masa mendatang.
"Kami sudah berkonsultasi dengan teman-teman dari Polda Metro Jaya, dan mereka siap memproses laporan ini. Semoga ini bisa menjadi peringatan awal bagi semua pengguna media sosial untuk tidak menyebarkan konten negatif, melainkan menyebarkan konten yang positif, edukatif, dan informatif," lanjut Anthony.
Tidak hanya dari Indo Digital Volunteer, DPP Gerindra pun mengambil langkah serius terhadap kasus ini.
Ketua Harian DPP Gerindra, Ahmad Suami Dasco, meminta agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) segera memblokir situs gerindra.org.
BACA JUGA:Buntut Kematian Aulia Risma, Dekan FK Undip Akhirnya Meminta Maaf, Ini Pernyataannya!
BACA JUGA:Pihak Kepolisian Klaim Telah Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Benarkah?
Menurut Dasco, situs tersebut jelas-jelas berusaha memancing keributan dan mengadu domba.
"Sudah jelas ini adu domba, jadi kita akan ambil tindakan tegas. Apalagi, ini terkait partai kami yang dicatut untuk menyebarkan berita tidak benar," tegas Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 13 September 2024.
Dasco juga menegaskan bahwa situs gerindra.org bukan milik partai.
Situs resmi partai Gerindra adalah gerindra.id, sementara situs palsu ini diduga sengaja diciptakan untuk menebar fitnah dan adu domba di kalangan masyarakat.