Pelantikan ini memicu kemarahan di kalangan masyarakat dan berbagai organisasi yang peduli dengan perlindungan anak.
BACA JUGA:Segera Cek! 25 Link Resmi Hasil Kelulusan Seleksi Administrasi CPNS 2024, Pelamar Wajib Tau
BACA JUGA:Oknum Polisi yang Tertangkap Bersama Bandar 30 Kg Sabu Ternyata dari Jajaran Polda Sumsel
Banyak yang menyayangkan bagaimana seseorang dengan tuduhan seberat itu masih dapat diangkat menjadi wakil rakyat, apalagi mengingat kasus ini menyangkut tindak asusila terhadap anak.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PKS terkait pelantikan HA, sementara proses hukum terhadap kasus pencabulan ini masih berjalan.
Pihak kepolisian Singkawang menyatakan bahwa penyidikan akan tetap dilanjutkan, dan status HA sebagai anggota DPRD tidak akan mempengaruhi jalannya proses hukum.
Pelantikan HA memicu berbagai reaksi dari publik, terutama aktivis perlindungan anak dan kelompok masyarakat yang menentang keras tindak kekerasan seksual.
BACA JUGA:1.082 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS Pemkot Palembang 2024, Cek Link Pengumumannya di Sini
BACA JUGA:Picu Pro-Kontra, Apakah Muktamar Luar Biasa NU Bakal Tetap Digelar? Ini Kata Gus Salam!
Mereka meminta agar pihak DPRD segera menindaklanjuti kasus ini dan meninjau ulang posisi HA sebagai anggota legislatif.