BACAKORAN.CO - Hasan Nasbi Kepala Presidential Communication Officer (PCO) merespons polemik dugaan gratifikasi jet pribadi.
Isu tersebut dituduhkan kepada Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Hasan menilai respons publik itu seakan menyudutkan Kaesang, padahal Kaesang bukan merupakan penyelenggara negara.
Ia kemudian menyinggung Ketum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang kerap menggunakan jet pribadi.
BACA JUGA:Lapor Sebagai Anak Penyelenggara Negara, Kaesang Mengungkapkan Tujuannya Datang Ke Kantor KPK
"Misalnya dari tayangan-tayangan bahkan video-video yang kita lihat, Ibu Mega kerap kali menggunakan private jet ya di dalam negeri maupun luar negeri," kata Hasan dalam siniar yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya.
Padahal dalam rentang waktu itu Megawati menurutnya masih tercatat sebagai Ibu dari Puan Maharani yang menjabat sebagai Menko PMK hingga Ketua DPR RI.
Posisi itu menurutnya mirip dengan Kaesang yang saat ini tercatat sebagai putra Presiden yang merupakan penyelenggara negara.
"Atau bahkan ada misalnya pejabat publik yang di masa dia menjabat naik private jet, Pak Mahfud misalnya," kata dia.
BACA JUGA:Kaesang Akhirnya Temui KPK Terkait Isu Gratifikasi Jet Pribadi
Mahfud bahkan menurutnya sudah mengakui ke publik bahwa kerap naik jet pribadi milik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.
"Atau misalnya kita bisa lihat yang lain-lain lah, tokoh-tokoh publik yang masih menjabat. Bahkan yang naik private jet, tapi ketika itu enggak heboh," jelas Hasan.
Hasan menilai kondisi Kaesang itu dijadikan trial by the press alias peradilan sepihak yang dilakukan oleh media massa.
Hal tersebut disebabkan berita yang terus menerus menarik opini publik untuk menghakimi pihak yang dianggap bersalah padahal proses perkara belumlah selesai atau berkekuatan hukum tetap.