Beberapa pihak yang menurutnya membenci Kaesang dan keluarga Presiden Jokowi, sehingga mereka menjadikan momentum Kaesang itu untuk mengglorifikasi kebencian mereka.
"Ini kalau, kalau hanya untuk untuk Mas Kaesang, kemudian mereka heboh. Tapi untuk yang lain, Ibu Mega pak Mahfud, ibu Puan dan yang lain-lain mereka enggak ambil pusing. Tapi untuk Kaesang tiba-tiba mereka begitu antusias," ujarnya.
Bahkan Hasan pun menyebut apabila sedari awal Kaesang menyukai gaya hedonisme, maka Kaesang bisa saja meminta temannya untuk menjemput Kaesang dengan pesawat jet.
Sementara terkait perjalanan Kaesang ke AS. Ia mengklaim Kaesang awalnya ingin bertolak ke Negeri Paman Sam itu pada 20 Agustus.
Namun, teman Kaesang menawarkan untuk bergabung bersama pada 18 Agustus.
"Buka saja jadwal penerbangannya, dia singgah beberapa kota karena itu jadwalnya si yang punya pesawat," jelas Hasbi.
"Artinya bukan teman ini yang menyesuaikan jadwalnya Kaesang, tapi Kaesang menyesuaikan jadwal kawan ini, dan kalau kita hitung-hitung berhemat berhemat," imbuhnya.