BACAKORAN.CO - Keterlibatan mantan Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge dalam operasi pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disebut sarat kepentingan politik jelang Pilkada 2024.
Hal tersebut disampaikan Markas pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM.
Juri bicara TPNPB, Sebby Sambom mengatakan keberadaan Edison sebetulnya tidak berpengaruh signifikan dalam operasi pembebasan Philip.
Karena TPNPB telah memiliki niat dan rencana untuk membebaskan pilot berpaspor Selandia Baru tersebut pada September ini.
"Kami sudah umumkan proposal dan Egianus juga sepakat. Sehingga hanya tinggal bebaskan sandera pilot saja," kata Sebby.
Sebelumnya, Setelah pilot Susi Air Philip Mehrtens berhasil dibebaskan dari penyenderaan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon buka suara, ia mengungkapakan rasa syukur karena Philip Mehrtens telah dibebaskan usai disandera 19 bulan.
"Saya bersyukur Philip Mehrtens telah dibebaskan usai disandera 19 bulan," kata Luxon.
Luxon juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pembebasan Mehrtens.
BACA JUGA:Benarkah Prabowo Berperan dalam Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB? Ini Fakta dan Kontroversinya!
"Apresiasi saya untuk semua pihak di Indonesia dan Selandia Baru yang telah mendukung hasil positif ini bagi Philip dan keluarganya," ujar dia.
tangis pilu pilot susi air setelah dapat menghubungi kluarganya kembali--Disway.id
Rasa syukur dan ucapan serupa juga disampaikan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengaku lega setelah Mehrtens lepas dari cengkeraman OPM.
"Kami senang dan lega untuk mengonfirmasi bahwa Philip Mehrtens aman dan sehat dan telah dapat berbicara kembali dengan keluarganya," Lanjutnya.