Kantor berita Lebanon NNA sementara itu juga melaporkan Hizbullah meluncurkan rudal balistik Qader-1 pada Rabu pagi, yang menargetkan markas komando Mossad Israel di Tel Aviv.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai serangan rudal tersebut.
Sebelumnya, Serangan balasan rentetan rudal di beberapa titik pertahan Israel baru-baru ini membuat Israel geram.
Demi lakukan serangan balasan militer Israel mengklaim pasukannya telah menargetkan lebih dari 300 posisi Hizbullah di wilayah Lebanon.
Serangan udara besar-besaran yang dimulai pada Senin (23/9) pagi waktu setempat.
"Sejauh ini, lebih dari 300 posisi Hizbullah telah menjadi target," sebut militer Israel.
Militer Israel sebelumnya menyebut lebih dari 150 serangan udara dilancarkan pasukannya hanya dalam waktu satu jam, yakni antara pukul 06.30 hingga pukul 07.30 waktu setempat.
pasukan hisbullah balas serangan israel dengan runtutan rudal--kompas.com
Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), sebelumnya melaporkan bahwa serangan udara Israel yang menghantam wilayah timur Lebanon menewaskan seorang "warga sipil".
Warga tersebut merupakan seorang penggembala dan melukai kedua anggota keluarganya.
Pesawat-pesawat tempur Israel, menurut saksi mata Reuters, melancarkan gelombang serangan udara secara intens di kota-kota yang ada di sepanjang perbatasan selatan Lebanon.
Puluhan serangan udara itu, menurut laporan NNA, menargetkan distrik Nabatiyeh, Lebanon bagian selatan.
Gempuran juga disebut melanda area Tyre, yang merupakan kota pelabuhan di selatan Lebanon.
Pada saat yang sama, NNA melaporkan "penyerbuan intensif di area Lembah Bekaa" yang ada di bagian timur Lebanon, dekat perbatasan Suriah, termasuk di area Baalbek dan pinggiran Hermel.