Menteri Jokowi Dikuliti KPK Sampai Geledah Rumah dan Temukan Total Uang Ratusan Juta, Segini Jumlahnya Lho!

Jumat 27 Sep 2024 - 18:56 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

BACAKORAN.CO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini menggeledah rumah dinas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

Dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita uang tunai senilai Rp 250 juta serta beberapa pecahan uang asing.

Selain itu, penyidik juga menemukan barang bukti elektronik yang saat ini masih dalam proses analisis lebih lanjut.

KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Abdul Halim Iskandar sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dana hibah Pemprov Jawa Timur tahun 2019 hingga 2022.

Penggeledahan ini bertujuan untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan kasus tersebut.

BACA JUGA:Tia Rahmania Dipecat PDIP Bukan Karena Kritik KPK, Tapi Kasus Penggelembuangan Suara di Dapil Banten

Dikabarkan bahwa Abdul Halim Iskandar sendiri telah diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersebut.

Dikutip dari Disway.id, Direktur Penyidikan, Asep Guntur Rahayu mengungkapkan bahwa KPK menemukan uang dalam pecahan rupiah dan mata uang asing senilai Rp250 juta. 

Sep juga menyebutkan rincian uang yang ditemukan KPK "Ada beberapa pecahan uang asing kemudian juga ada bentuk rupiah sekitar Rp250 juta," Ucap Asep.

Baru-baru ini juga ada kasus serupa yang berkaitan dengan KPK tentang kasus gratifikasi jet pribadi anak dari presiden Indonesia Joko Widodo yaitu Kaesang, berikut informasi selengkapnya.

BACA JUGA:Lapor Sebagai Anak Penyelenggara Negara, Kaesang Mengungkapkan Tujuannya Datang Ke Kantor KPK

Ketua umum (Ketum) PSI, Kaesang Pangarep mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (17/9).

Kedatangan Kaesang ke KPK karena ingin menyampaikan informasi ihwal keberangkatannya ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi.

"Saya menyampaikan informasi mengenai perjalanan saya ke AS yang menumpang atau nebeng temen saya," kata Kaesang.

Terkait hal tersebut, di markas KPK, Kaesang ingin meminta saran dan nasehat terkait tudingan dugaan gratifikasi kepada dirinya belakangan ini.

Kategori :