Update Terkini, Gunung Dukono Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Mencapai 700 Meter, Status Level II Waspada!

Sabtu 28 Sep 2024 - 15:40 WIB
Reporter : Chairil
Editor : Chairil

BACAKORAN.CO - Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Jumat 27 September 2024 sekitar pukul 17.13 WIT.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa erupsi ini menghasilkan kolom abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 700 meter di atas puncak gunung.

PVMBG mencatat, kolom abu berwarna kelabu tebal itu bergerak ke arah barat daya, dan masyarakat di sekitar daerah tersebut diimbau untuk waspada terhadap dampak abu vulkanik yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, khususnya bagi kesehatan pernapasan dan transportasi udara.

Abu vulkanik yang tersebar ke wilayah sekitarnya diperkirakan dapat menutupi jalan dan mengganggu visibilitas.

BACA JUGA:Gunung Merapi Kembali Erupsi, Semburan Awan Panas Setinggi 1100 Meter, Warga Dihimbau Waspada!

BACA JUGA:Update Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.500 Meter, Status Level III Siaga!

Gunung Dukono merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, dengan tingkat aktivitas yang terus dipantau sejak beberapa bulan terakhir.

Menurut data PVMBG, Dukono masih berada pada status level II atau Waspada, yang berarti ada potensi terjadinya erupsi kecil hingga sedang secara berkala.

Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan tidak mendekati kawasan dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif.

Sebelum erupsi pada hari Jumat ini, Gunung Dukono telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik dengan sejumlah letusan kecil dalam beberapa minggu terakhir.

BACA JUGA:Update, Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter, Masyarakat Dihimbau Waspada!

BACA JUGA:Info Terkini, Gunung Ibu Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Vulkanik Mencapai 200 Meter, Status Level II

Para ahli vulkanologi telah memperingatkan bahwa aktivitas vulkanik di gunung tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang tidak dapat diprediksi, mengingat sifat erupsinya yang fluktuatif.

Meski demikian, warga yang tinggal di sekitar gunung telah terbiasa dengan aktivitas erupsi ini dan telah diberikan panduan tentang langkah-langkah mitigasi jika terjadi peningkatan status.

Kepala PVMBG, Dr. Hendro Purwanto, menghimbau agar masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan dan menjaga kebersihan air, karena abu vulkanik yang jatuh dapat mencemari sumber-sumber air bersih.

Kategori :