Ribuan Pelanggan PDAM Tirta Raja Terancam Tak Dapat Air Bersih Selama 4 Hari

Senin 30 Sep 2024 - 09:13 WIB
Reporter : Doni Bae
Editor : Doni Bae

BACAKORAN.CO -- Ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raja Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan tak dapat air bersih bersih selama 4 hari.

Karenanya, ribuan pelanggan itu dihimbau untuk menghemat dalam penggunaan air serta memanfaatkan sumber air lain selama 2 hari kedepan, termasuk menampung air hujan yang mulai turun.

Apa sebab? Informasinya, salah satu sarana yang sangat penting di perusahaan milik pemerintah daerah itu tak dapat berfungsi sebagaimanamestinya karena rusak.

Peralatan yang rusak tersebut adalah  pompa intake yang digunakan di  Instalasi Pengolahan Air Minum atau Water Treatment Plant (WTP)Tanjung Baru.

BACA JUGA:Dampak Musim Kemarau Indonesia, Empat Kecamatan di Kabupaten Sumenep Jawa Timur Alami Krisis Air Bersih

BACA JUGA:5 Panduan Lengkap Memilih Pompa Air: Dapatkan Air Bersih dengan Efisiensi Listrik dan Kekuatan Maksimal

Sejumlah tenaga teknis PDAM Tirta Raja Baturaja saat ini tengah melakukan perbaikan.

Dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co, Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Raja, Doni, membenarkan informasi kerusakan itu.

 “Benar ada kerusakan, masih dilakukan perbaikan untuk pompa yang ada di intake,” jelas Doni, Minggu 29 September 2024.

Dia mengatakan, akibat pompa yang mengalami kerusakan, semua distribusi pengaliran air dari instalasi pengolahan air minum Tanjung Baru terdampak dan mengalami gangguan.

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Pertalite Jadi Berlaku Besok, 1 Oktober? Simak Penjelasan Pemerintah!

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite Segera Diterapkan, Begini Panduan Lengkap Daftar QR Code MyPertamina!

"Karena air dari Sungai Ogan yang menjadi sumber air baku tidak bisa dialirkan untuk diolah  menjadi air bersih,"ucapnya.

"Daerah yang terdampak, seluruh pelanggan dari instalasi pengolahan, baik yang menuju ke booster Kemelak, maupun  pelanggan yang dialiri air bersih dari booster Halindo,"katanya.

Masih menurut Doni,  perbaikan pompa di intake itu diperkirakan memakan waktu selama 2 hari."Selain itu setelah perbaikan juga dibutuhkan waktu untuk  pemulihan,"katanya.

"Jika pompa sudah normal, air yang disedot dialirkan ke penampungan di instalasi pengolahan Tanjung Baru. Kemudian air yang berada di instalasi pengolahan harus masuk bak penampungan terlebih dahulu dan dilakukan proses pengendapan air. Ini memakan waktu,"katanya.
 

BACA JUGA:Update ini Link Pengumuman CPNS Pasca Sanggah Kemenag 2024, Ada Namamu?

BACA JUGA:3 Cara Pola Makan ala Rasulullah, Apa Saja? Yuk Simak Penjelasan Ustadzah Halimah Alaydrus!

Setelah air di olah, barulah dilakukan dilakukan distribusi ke booster untuk disalurkan ke rumah rumah pelanggan.

“Waktu normalisasi untuk pengaliran air kepada pelanggan juga diperkirakan membutuhkan waktu 2 hari. Ini karena air dalam pipa pengaliran kosong,”katanya.

Kategori :