BACAKORAN.CO - Iran meluncurkan serangan besar-besaran menggunakan rudal balistik ke berbagai target di Israel Pada Rabu dini hari, 2 Oktober 2024.
Setidaknya 200 rudal diluncurkan Iran secara bersamaan termasuk rudal hipersonik Fateh-2 Yang menyebabkan kerusakan signifikan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, mengungkapkan bahwa serangan ini bertujuan untuk menunjukkan hak sah Iran dan untuk menciptakan perdamaian di kawasan.
"Ini adalah respons tegas kami terhadap rezim zionis. Ini hanya sebagian kecil dari kekuatan kami, jangan sekali-kali menciptakan konflik dengan Iran," melalui akun X-nya. Pernyataan ini menunjukkan sikap tegas Iran terhadap Israel.
BACA JUGA:Israel Serang dan Bombardir Lebanon! 200 Ribu Lebih Warganya Mengungsi ke Suriah
BACA JUGA:Putin Pertimbangkan Doktrin Nuklir Baru, Perang Dunia 3 Segera Berkobar?
Komandan Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Abdolrahim Mousavi, memberikan peringatan bahwa jika Israel membalas serangan ini, mereka akan menghadapi serangan yang lebih menghancurkan.
Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, juga memperingatkan Israel agar menghentikan serangan ke Iran dan aksi provokatif lainnya.
Jika tidak, semua infrastruktur di Israel akan menjadi target serangan.
Operasi peluncuran rudal ini dikenal dengan nama "True Promise 2" dan memiliki kode nama "Ya Rasul Allah."
Operasi ini merupakan kelanjutan dari "True Promise 1" yang dilakukan beberapa tahun lalu sebagai respons terhadap pembunuhan sejumlah jenderal Korps Garda Republik Iran di Baghdad, Irak.
Serangan kali ini menandai tindakan balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, serta pemimpin Hizbullah Lebanon, termasuk Sayyid Hassan Nasralah di Beirut.
Jauh lebih banyak rudal yang berhasil mencapai target, dan sistem pertahanan Israel, Iron Dome jebol tampak kurang efektif.