BACAKORAN.CO -- Diduga sengaja menyiramkan cairan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang baru ia beli ke tubuhnya, lalu nyalakan korek api, Sahdana (32) warga Jalan Kenanga II Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan terbakar.
Meski sempat mendapat pertolongan dan dilarikan ke rumah sakit, namun pemuda itu akhirnya meregang nyawa.
Peristiwa yang menghebohkan warga sekitar tempat tinggal korban itu terjadi pada Kamis dinihari 3 Oktober 2024 sekira pukul 00.15 WIB di rumah saudara korban di Jalan Kenanga II, Permai 9, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan dan Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Tentara AS Bakar Diri Teriak 'Free Palestine' di Depan Kedubes Israel, Ini Pesan Terakhirnya
BACA JUGA:Heboh! Mahasiswi UC Surabaya Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Kampus, Sempat Tinggalkan Pesan Ini
Dia menjelaskan, dari keterangan yang diperoleh petugas dari beberapa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian, Sahdana diketahui sudah lama mengalami gangguan mental.
Dia diduga depresi sejak kematian kedua orang tuanya. "Almarhum selama ini tinggal bersama kakak kandungnya, Agus Rahma Doni alias Teguh. Saat kejadian, Teguh melihat Sahdana sudah terbakar dan berlari ke depan rumah,"jelasnya.
"Teguh kemudian berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air,"imbuhnya.
Korban yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah. Ketika itu korban masih dalam keadaan sadar dan bisa diajak bicara.
BACA JUGA:News Info! Gempa Bumi Berkekuatan 3.8 Magnitudo Mengguncang Jayapura, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:Harga Emas Antam Terus Meroket, Kembali Catatkan Rekor Tertinggi, Tembus Segini!
"Menurut saksi, sebelum meninggal dunia, korban sempat memberi keterangan bahwa dirinya membakar diri dengan menggunakan BBM Pertalite yang ia beli di warung depan rumah seharga Rp30.000," ungkap AKP Hendrawan.
Namun, setelah menjalani perawatan medis, nyawa Sahdana tak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 03.30 WIB akibat luka bakar yang mencapai 99 persen.
AKP Hendrawan menambahkan jika keterangan korban tentang asal usul bahan bakar minyak itu sesuai dengan keterangan saksi pemilik warung tempat korban membeli BBM tersebut yaitu Edi Yansah.
"Saksi pemilik warung menyatakan jika korban memang membeli Pertalite sekitar pukul 23.30 WIB,"jelasnya.
BACA JUGA:Auto Tahajud Setiap Malam! Ini 6 Tips Jitu dari Ustadzah Halimah Alaydrus
BACA JUGA:6 Rekomendasi Parfum Cewek Wangi Tahan Lama! Aroma Elegan Harum Ketinggalan dan Seliweran
"Karena tidak membawa wadah, pertalite tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik bening,"tambahnya.
Diduga, setelah membeli pertalite itulah, korban langsung kembali ke rumah dan menyiramkan alias 'mandi' dengan BBM tersebut dan menyulut api menggunakan korek.
Saksi lainnya Rama Aidil Fitriansyah yang merupakan adi korban, menegaskan jika korban sudah lama mengalami depresi sejak kematian orang tuanya.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini, meskipun berdasarkan bukti awal, kuat dugaan bahwa ini adalah kasus bunuh diri. "Korban mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya, diperkirakan mencapai 99 persen," ujar AKP Hendrawan.