Sebelumnya, sempat viral di media sosial ratusan warga diduga keracunan seusai sholawatan di Kediri.
Atas kejadian tersebut pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menemukan sejumlah barang bukti.
Pihak kepolisian menemukan berbagai macam produk kedaluwarsa di gudang penyimpanan makanan dan minuman yang diduga telah meracuni ratusan warga jemaah sholawatan di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Rabu 2 Oktober 2024.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan selain menemukan berbagai macam produk kedaluwarsa yang berbahaya, petugas juga menemukan dugaan praktik kecurangan.
BACA JUGA:Viral! Petugas Gabungan Pengamanan Kunjungan Presiden Jokowi Alami Keracunan, Diduga Karena...
"Makanan-minuman yang tersimpan di gudang ini rata-rata kedaluwarsa dan diduga diganti dengan tanggal baru dan diedarkan ke masyarakat," ungkap Bimo.
Bimo juga menjelaskan, gudang penyimpanan makanan-minuman itu dicek dalam keadaan tertata, tetapi sangat mencurigakan.
Bimo menilai seluruh produk terbungkus kemasan, tetapi sejumlah makanan-minuman itu tidak terlihat seperti produk baru.
Bersama sejumlah petugas lainnya, Bimo membuka kemasan makanan-minuman dan diketahui sudah melebihi batas tanggal kedaluwarsa.
BACA JUGA:Puluhan Pasukan Pengamanan Presiden Jokowi di Tasikmalaya Keracunan Makanan, Begini Kondisinya!
BACA JUGA:Diduga Keracunan Saat Ospek, Mahasiswa Baru Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Respon Pihak Undip...
"Memang ada beberapa yang sangat mencurigakan mulai dari kemasannya yang sudah tidak sempurna dan tanggal kedaluwarsanya terlihat ada yang sudah hilang ataupun sudah melewati masa kedaluwarsanya atau tidak layak konsumsi," terangnya.
Pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan atas kasus tersebut, perkembangan kasus juga akan dilakukan lebih lanjut.
"Pemilik sedang dalam pemeriksaan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga mengalami keracunan saat menghadiri acara sholawatan di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, pada Selasa 1 Oktober 2024 malam.