BACAKORAN.CO - Kualitas bola basket 3x3 Indonesia mulai baik. Ini jika melihat dari progres yang ditunjukkan wakil Indonesia, Hype Supersport, di Turnamen Yunnan 3x3 League Mohan Border Stop.
Ini karena Hype Supersport menunjukkan kualitasnya tidak jauh dari tim-tim level dunia Bolabasket 3X3. Ini setelah mereka nyaris mengalahkan mereka dalam Yunnan 3X3 League Mohan Border Stop.
Tim level dunia yang nyaris dipermalukan adalah Brisbane Made. Hype Supersport melawan mereka di babak perdelapan final Yunnan 3X3 League Mohan Border Stop, China, Rabu (2/10).
Dalam pertandingan itu, menurut Manajer Hype Supersport Chaerul Anwar Azis, Brisbane Made langsung menghentak di awal laga. Mereka menunjukkan skil dan kualitasnya dalam bermain Bolabasket 3X3.
BACA JUGA:Ini Seruan Sekjen Perbasi Nirmala Dewi Usai Ketumnya Meninggal Dunia, Bola Basket Berkabung
Tim asal Australia itu tampil memukau dengan melakukan dunk saat offense. Penonton pun dibuat takjub karena mereka begitu menikmati pertandingan melawan Hype Supersport.
Akan tetapi, psywar yang dilancarkan pemain Brisbane Made tidak membuat pemain Hype Supersport gentar. Bermain dengan sabar tapi pasti, Hype Supersport sukses memanfaatkan setiap momentum untuk menabung poin.
Hingga akhirnya tidak menyangka bahwa Hype Supersport yang diisi pemain muda alumni Mandiri 3X3 Indonesia Tournament ini mampu merepotkan tim level dunia tersebut. Defense keras yang diterapkan melawan pemain Australia yang unggul size dan pengalaman itu, mampu memaksakan hasil imbang saat kedudukan 18-18.
Sisakan dua menit, Brisbane berhasil menambah 1 poin melalui dunk dan memimpin 19-18. Jason Prawira meresponsnya dengan melakukan tembakan 2 point untuk memimpin skor menjadi 20-19.
Setelah Brisbane Made menyamakan skor, Matthew Bryan terkena traveling foul dan akhirnya Brisbane berhasil menutup game dengan kemenangan tipis 21-20.
BACA JUGA:Timnas 3X3 Incar Tiket Piala Dunia Basket di FIBA 3X3 U23 Nations League 2024
Chaerul mengapresiasi perjuangan Hype Supersport yang diperkuat Grady Cahyadi, Bryant Jeremia, Jason Prawira, dan Matthew Bryan. Ini karena bukan hanya tim sekelas Brisbane Made yang dibuat ketar-ketir.
Hype Supersport saat main di Yunnan 3x3 League Mohan Border Stop-Yunnan 3x3-
Di pertandingan sebelumnya, mereka juga memaksa tim unggulan di turnamen ini, Banh Mi Kitchen, susah payah amankan kemenangan. Bahkan tim asal Filipina itu nyaris kalah jika tidak unggul dalam pengalaman pada laga terakhir penyisihan Grup D.
Saat itu, Hype Supersport mampu memimpin 19-17 dengan sisa waktu 2 menit. Tembakan berikutnya dari Jason nyaris menutup pertandingan dengan kemenangan. Sayangnya bola yang menyentuh ring terpantul keluar lagi.