Direktorat Keamanan Publik Yordania menyatakan Angkatan Udara Kerajaan serta sistem pertahanan udara negara telah mencegat sejumlah rudal dan pesawat nirawak yang memasuki wilayah udara Yordania.
Menurut juru bicara pemerintah Yordania Mohammad Al Momani, hal itu dilakukan untuk melindungi kedaulatan Yordania.
"Posisi Yordania jelas dan permanen, yaitu tidak akan menjadi arena konflik bagi pihak mana pun," ujar Al Momani.
Ini merupakan kedua kalinya Yordania 'membantu mengamankan' Israel.
BACA JUGA:Iran Gempur Israel dengan Rudal dan Komentari Iron Dome: Lebih Rapuh daripada Kaca
Pada April lalu, serangan pesawat nirawak Iran juga ditembak jatuh oleh Amman karena memasuki wilayah udaranya.
Iran kala itu meluncurkan rentetan pesawat nirawak sebagai balasan atas serangan bom Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Yordania saat itu mengeklaim aksinya menembak jatuh pesawat nirawak Iran untuk memastikan warga mereka tak berada dalam bahaya.
Konflik Iran dan Israel pada April merupakan konflik langsung pertama kedua negara sejak agresi Israel diluncurkan ke Jalur Gaza Palestina, Oktober 2023 lalu.
Iran merupakan pendukung keras milisi Hamas, yang memberikan bantuan militer dan pendanaan bagi kelompok milisi tersebut untuk melawan Israel.
Tindakan Yordania yang seolah membantu memberikan keamanan bagi Israel pun tak disambut baik oleh masyarakat Yordania saat itu.
Warga Yordania marah karena menilai pemerintah lebih memilih membantu Israel daripada warga Jalur Gaza.