"Ada ketegangan saat masuk lapangan di paruh kedua. Lawan ini memang seumuran dengan kami dan poinnya sedang ketat. Tapi tadi kami coba mengontrol diri untuk menghilangkan ketegangan," terang Isyana.
"Beruntungnya lawan juga banyak melakukan kesalahan, ini menjadi kesempatan kami untuk terus mendapatkan poin," lanjutnya.
Jepang tidak menyerah begitu saja. Mereka terus berusaha menyalip perolehan poin namun setiap mendekat, Indonesia selalu punya cara untuk kembali menjauh.
BACA JUGA:Top! Timnas Voli Indonesia U-20 Masuk 4 Besar Asia, Lolos Kejuaraan Dunia Pula Tahun Depan
"Bukan lawan yang mudah memang hari ini. Saya mau mengucapkan terima kasih untuk semua rekan-rekan saya di tim," ucap Mutiara.
"Sebagai kapten saya terharu karena melihat perjuangan mereka semua di lapangan. Bangga menjadi bagian dari tim yang benar-benar mau berjuang bersama," terang Mutiara.
Kemenangan akhirnya ditentukan ganda putra Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan setelah mengalahkan Kenta Matsukawa/Yuto Nakashizu.
"Pastinya senang dan bangga bisa menjadi penentu," ujar Pulung.
"Cukup tegang dan tertekan tampil di penentuan. Tadi mencoba jaga fokus saja, poin demi poin," tambah Ansel.
BACA JUGA:Ajib, Cabang Badminton Pastikan 2 Medali Emas SEA Games, Target PBSI Terpenuhi
Di laga final, Indonesia sudah ditunggu tuan rumah China. Ini akan menjadi ulangan final Piala Suhandinata 2023 yang digelar di Spokane, Amerika Serikat.
Kala itu, Indonesia harus puas keluar sebagai runner up setelah kalah 1-3. Mampukah Indonesia balas kekalahan itu?
Hasil Pertandingan Indonesia vs Jepang:
WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Mikoto Aiso/Rin Ueno 11-6
MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Kazuma Kawano 22-16