Sumbangan ini bukan hanya uang, tapi juga sebuah bukti solidaritas dan kepedulian yang mendalam.
BACA JUGA:Heboh! Mahasiswa Unnes Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos dan Tinggalkan Surat Wasiat: Maafkan Aku
Meski memiliki tiga anak dan cucu yang hidup berkecukupan, Warsi memilih untuk hidup mandiri. Ia tidak mau bergantung pada anak-anaknya.
Bagi Warsi, hidup mandiri memberikan kebebasan untuk berbuat baik dan membantu sesama tanpa merasa bergantung.
Keikhlasannya menginspirasi banyak orang, termasuk panitia Masyarakat Batam Bersama Palestina.
Mereka sangat tersentuh dengan ketulusan Warsi sehingga berinisiatif mengumpulkan donasi untuk memberangkatkan Warsi umrah.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Debat Perdana Cagub dan Cawagub Pilkada Jakarta 2024 Pada Minggu dengan Tema Ini
BACA JUGA:Terungkap! Alasan 300 Ribu Honorer Database BKN Gagal Menjadi PPPK di Tahun 2024
Kali ini, Warsi tidak menolak hadiah tersebut. Rencananya, akhir Oktober ini Warsi akan berangkat umrah dengan kelas premium yang didanai oleh sebuah travel.
Nenek Warsi merasa sangat bersyukur dengan berkah yang diterimanya.
"Saya tidak punya banyak, tapi Allah Maha Kaya. Saya hanya ingin bisa berdoa dan sujud di Baitullah, dan Allah telah mengabulkan doa saya," tuturnya.
Warsi bertekad, sepulang umrah, dia akan terus mendonasikan hasil dagangannya untuk Palestina.
BACA JUGA:Tok! Tiga Tersangka Kasus Inses Ibu-Anak di Kuningan Dikenakan Pasal Berlapis
Kisah Warsi hanyalah salah satu contoh dari semangat rakyat Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.