BACAKORAN.CO - Di balik kehidupannya yang serba sederhana, Nenek Warsiti atau biasa disapa Warsi, menunjukkan makna sesungguhnya dari ketulusan dan keikhlasan.
Wanita berusia 68 tahun ini tinggal di sebuah kamar kos kecil berukuran 2x3 meter di kawasan Jodoh, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Meski hidupnya jauh dari kemewahan, Warsi tetap mampu memberikan banyak hal untuk orang lain.
Setiap hari, Warsi berjualan kacang, jagung, ubi rebus, dan rempeyek yang dibuat oleh putri kesayangannya.
BACA JUGA:Terbakar Cemburu! Suami di Lampung Tega Tembak Istri dengan Senjata Rakitan, ini Kronologinya
Tidak ada kasur empuk atau tempat tidur mewah di kamarnya, hanya selimut lusuh yang menjadi alas tidurnya.
Tapi siapa sangka, dari kehidupan yang sederhana itu, Warsi berhasil menyisihkan uang hasil dagangannya untuk membantu orang-orang di Palestina.
Warsiti tahu tentang konflik di Palestina melalui media sosial.
Setiap kali berjualan, ia selalu memberi tahu para pembelinya, termasuk anak-anak sekolah, bahwa sebagian dari hasil jualannya akan didonasikan untuk rakyat Palestina.
BACA JUGA:439 Kuota Nakes PPPK Palembang Dibuka, Simak Syarat dan Cara Pendaftarannya di Sini
BACA JUGA:Nggak Mau Capek Naik Tangga? Cek Patokan Tinggi Anak Tangga yang Pas Buat Rumahmu!
"Palestina sudah berjasa bagi Indonesia. Mereka mendukung kemerdekaan kita, sekarang giliran kita membantu mereka," ungkap Warsi.
Pertama kali, Warsi menyumbangkan uang Rp 1 juta dari hasil berdagang selama setengah bulan.
Hingga kini, total sumbangannya untuk Palestina sudah mencapai Rp 14 juta, termasuk bantuan dari seorang dermawan yang dia serahkan sepenuhnya untuk rakyat Palestina.