6 Fakta Mengerikan di Balik Tragedi Tenggelamnya Kapal di Kongo, Ratusan Nyawa Terancam

Senin 07 Oct 2024 - 21:09 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

Keluarga korban dan penduduk Goma berkumpul di pelabuhan Kituku, menuntut tindakan tegas terhadap pelanggaran yang sering terjadi.

Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan peraturan keselamatan di perairan Kongo.

BACA JUGA:Heboh! Kapal Tenggelam Bukanlah di Indonesia, Melainkan di Bluee Lagoo Bahama. Ini Kejadian Viral di Medsos?

Berikut adalah beberapa fakta penting mengenai insiden kapal terbalik di Danau Kivu, Kongo Timur.

1. Jumlah Korban

Setidaknya 78 orang tewas dalam kecelakaan ini, sementara 50 orang berhasil diselamatkan.

Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung, sehingga jumlah korban tewas bisa bertambah.

2. Penyebab Kecelakaan

Berdasarkan rumor yang beredar, kapal tersebut kehilangan keseimbangan dan tenggelam saat mencoba berlabuh di pelabuhan Kituku.

BACA JUGA:Viral! Kecelakaan Laut Kapal Karam di Perairan Takalar, 4 ABK dan 1 Penumpang Hilang, Berikut List Data Korban

Ombak besar dan cuaca buruk turut berkontribusi pada kecelakaan ini.

3. Kelebihan Muatan

Kapal tersebut diketahui membawa penumpang melebihi kapasitas yang seharusnya, yang merupakan penyebab utama kecelakaan maritim di Kongo.

Peraturan maritim sering kali diabaikan, dan banyak kapal beroperasi dengan muatan berlebih.

4. Kondisi Transportasi

Banyak penduduk setempat terpaksa menggunakan transportasi laut karena keterbatasan akses jalan darat yang aman.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Pelabuhan Muara Baru, 40 Petugas Dikerahkan Padamkan Dua Kapal yang Terbakar!

Konflik bersenjata di wilayah tersebut juga membuat jalur darat menjadi berbahaya, sehingga transportasi laut dianggap sebagai alternatif yang lebih aman.

5. Reaksi Masyarakat

Keluarga korban dan penduduk setempat berkumpul di pelabuhan Kituku, menuduh pihak berwenang lalai dalam menangani masalah keselamatan transportasi laut.

Mereka menuntut tindakan tegas terhadap pelanggaran peraturan maritim.

Kategori :