Namun, beberapa wilayah di sekitar Gunung Semeru telah merasakan dampak hujan abu ringan, terutama di kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
BACA JUGA:Gunung Merapi Kembali Erupsi, Semburan Awan Panas Setinggi 1100 Meter, Warga Dihimbau Waspada!
Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah siaga dan mempersiapkan posko-posko darurat untuk warga yang mungkin terdampak, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat aliran sungai yang bisa dilalui oleh lahar dingin.
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru biasanya memicu aliran lahar dingin di musim hujan, yang membahayakan pemukiman dan infrastruktur di sepanjang jalur sungai.
Erupsi beruntun yang terjadi di Gunung Semeru pada Kamis pagi ini kembali mengingatkan kita akan potensi ancaman dari aktivitas vulkanik gunung tersebut.
BACA JUGA:Update Terkini! Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Membumbung Hingga 1000 Meter
Warga di sekitar area terdampak diminta untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang demi menjaga keselamatan.
Monitoring terhadap Gunung Semeru akan terus dilakukan untuk memastikan adanya langkah mitigasi yang tepat jika terjadi peningkatan aktivitas.*