Bau atau rasa baru ini bisa merangsang produksi busa yang kemudian mereka oleskan ke tubuh sebagai bagian dari perilaku self-anointing.
Perilaku ini sering diamati ketika landak mini diberikan jenis makanan yang belum pernah mereka coba atau diperkenalkan dengan benda asing.
3. Insting Perlindungan Diri
Meskipun alasan pasti mengapa landak mini melakukan self-anointing masih belum sepenuhnya dipahami, banyak ahli percaya bahwa perilaku ini mungkin terkait dengan insting perlindungan diri.
BACA JUGA:Yuk simak! 6 Makanan Penting yang Dapat Membantu Kebutuhan Nutrisi Landak Mini, Apa Aja?
Dengan mengoleskan busa berbau kuat ke duri mereka, landak mungkin berusaha menutupi bau alami tubuhnya agar tidak mudah dideteksi oleh predator.
Selain itu, beberapa teori juga menyebutkan bahwa mereka mencoba menimbulkan bau yang tidak menyenangkan untuk mengusir ancaman.
4. Reaksi Terhadap Stres
Walaupun self-anointing adalah perilaku normal, beberapa landak mini mungkin mengeluarkan busa lebih sering saat mereka mengalami stres.
BACA JUGA:8 Jenis Landak Mini yang Dapat Diadopsi Berdasarkan Keunikan Warnanya, Apa Aja?
Misalnya, setelah perjalanan jauh, pindah kandang, atau perubahan lingkungan yang drastis, landak bisa menjadi lebih sensitif terhadap bau baru, sehingga memicu perilaku ini.
Jika landak mini terlihat sering mengeluarkan busa dalam situasi stres, penting untuk memastikan bahwa lingkungan mereka nyaman dan tidak ada faktor stres yang berlebihan.
5. Gangguan Kesehatan
Walaupun perilaku self-anointing adalah hal yang normal, busa yang keluar dari mulut landak mini bisa juga menjadi tanda masalah kesehatan jika disertai dengan gejala lain seperti lemas, kehilangan nafsu makan, atau muntah berulang.
BACA JUGA:Yuk Simak! 5 Tips Perawatan Landak Mini Bagi Pemula, Nomor 4 Harus Kamu Lakukan, Kenapa?