"Tak hanya dalam situasi ini, tetapi juga atas kegilaan total tahun lalu yang dibawa Amerika ke kehidupan warga yang sudah sulit di wilayah itu [Gaza]," imbuh Zakharova.
Ia lantas menekankan bahwa kekerasan terhadap warga sipil dan serangan membabi buta terhadap objek sipil tak bisa dibenarkan.
BACA JUGA:Guncangan di Israel Utara! Drone Hizbullah Hantam Markas Militer, 4 Tewas, Puluhan Terluka!
Tindakan militer Israel sudah melampaui hukum humaniter internasional dan moralitas manusia secara umum.
"Satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan penduduk Jalur Gaza adalah dengan menghentikan pertempuran," imbuh dia.
Di kesempatan itu, Zakharova juga mengatakan Rusia dan sebagian besar negara sudah berusaha mencari solusi politik untuk perdamaian di Gaza.
Dia menekankan konflik harus diselesaikan dengan mempertimbangkan akar masalah berdasarkan hukum internasional.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Pasta Gigi Halal Bebas Afiliasi Israel, Cek Apa Yang Kamu Pakai Sudah Aman?
BACA JUGA:180 Rudal Balistik di Taheran! Membuat Israel Marah, Amerika Terjunkan Sistem Pertahanan Rudal THAAD
Zakharova lantas menyalahkan sekutu dekat dan pembela utama Israel, Amerika Serikat, yang tak mau mengadopsi resolusi di Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata berkelanjutan.
"Seperti yang Anda lihat, upaya Amerika untuk mempromosikan negosiasi tak langsung antara Israel dan Hamas belum berhasil," imbuh dia.
Menurut penilaian juru bicara itu, situasi di Gaza terus memburuk dan berdampak ke negara lain seperti Lebanon.
Zakharova mendesak AS mendukung keputusan Dewan Keamanan PBB yang soal penghentian agresi di Palestina.
BACA JUGA:Begini Pernyataan Biden Usai Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB