Hamas Mengakui Pipinannya Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel, Siapakah Penggantinya?

Sabtu 19 Oct 2024 - 01:12 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Natahayu telah mengumumkan keberhasilan mereka menewaskan pimpnan Hamas kepada awak media.

Hal tersebut dikonfirmasi Kelompok militan Palestina, Hamas, mengakui bahwa pemimpinnya Yahya Sinwar gugur dalam serangan Israel pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Khalil Al-Hayya, wakil kepala Hamas Gaza dan kepala negosiator kelompok itu, mengumumkan kematian Sinwar pada hari Jumat.

Meski Yahya Sinwar telah tiada, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kelompok ini tidak dapat dihilangkan dengan terbunuhnya para pemimpinnya.

BACA JUGA:11 Rekomendasi Pasta Gigi Halal Bebas Afiliasi Israel yang Aman untuk Keluarga, Pepsodent Boikot Dulu Yach!

BACA JUGA:Makin Menuai Banyak Kecaman, PM Italia Berencana Kunjungi Lebanon, Dampak Serangan Israel ke Pangkalan PBB

“Hamas adalah gerakan pembebasan yang dipimpin oleh orang-orang yang mencari kebebasan dan martabat, dan ini tidak dapat dihilangkan,” Ujar Basem Naim, anggota senior biro politik Hamas.

Dalam sebuah pernyataan, ia menyebutkan beberapa pemimpin Hamas yang terbunuh sebelumnya. 

“Tampaknya Israel percaya bahwa membunuh para pemimpin kami berarti akhir dari gerakan kami dan perjuangan rakyat Palestina,” kata Naim.

Yahya Sinwar gugur dalam sebuah operasi militer oleh tentara Israel di Gaza pada Rabu, 16 Oktober 2024, setelah satu tahun perang Gaza berkecamuk.

BACA JUGA:Mengejutkan! Israel Klaim Yahya Sinwar sebagai Pemimpin Hamas telah Tewas dalam Serangannya, Ini Reaksi Iran

BACA JUGA:Alternatif Cerdas! 10 Detergen Lokal Bebas Afiliasi Israel, Dijamin Angkat Noda Seketika

Negara-negara Barat mengklaim kematian Sinwar ‘menawarkan’ kesempatan untuk mengakhiri perang Gaza.

Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang Gaza belum berakhir, melainkan sampai seluruh sandera warga negera Israel dibebaskan Hamas. 

“Hari ini musuh sudah tewas, namun tugas kami masih belum selesai. Kepada seluruh keluarga sandera, saya ingin katakan ini adalah sebuah momen peperangan yang penting. Kami akan terus mengerahkan kekuatan militer penuh hingga orang-orang yang Anda sayangi pulang ke rumah,” Ujar Netanyahu.

Tags :
Kategori :

Terkait