3. Budi Janto (Teknisi)
4. Sri Mayke Male (Penumpang)
BACA JUGA:Lagi, Pesawat Boeing Mendarat Darurat, Ada Masalah di Sistem, Begini Kondisi Penumpang dan Awak!
BACA JUGA:Pesawat Boeing 737 Max 8 Menukik Tajam, Hampir Terjun ke Lautan di Kawasan Wisata Terkenal Dunia!
Untuk informasi, pesawat yang mengalami kecelakaan tragi situ adalah De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter, sebuah pesawat jenis STOL (Short Takeoff and Landing) yang mampu lepas landas di landasan pacu pendek.
Pesawat ini dikembangkan oleh De Havilland Canada pada 1960-an dan masih diproduksi hingga kini.
Produksi sempat dihentikan pada 1988, sebelum Viking Air melanjutkan produksi pada 2008, dan kembali menggunakan nama DHC pada 2022.
Pada 2023, De Havilland kembali memproduksi seri 300, yang dikenal memiliki kemampuan mendaki dengan cepat.
BACA JUGA:Tragis! Seorang Pekerja Bandara Tewas Akibat Jatuh ke Dalam Mesin Pesawat, Kok Bisa?
Membuatnya populer sebagai pesawat komuter, kargo, dan evakuasi medis.
Selain itu, jenis pesawat ini juga sering digunakan dalam operasi terjun payung komersial, termasuk oleh tim militer Amerika Serikat.
Kapasitas pesawat ini biasanya antara 18-20 penumpang, tergantung konfigurasi.