BACAKORAN.CO - Israel Defense Forces (IDF) telah mengkonfirmasi salah satu perwira tinggi senior dari Arab Druze berpangkat kolonel tersebut tewas dalam serangan bom yang dilancarkan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara IDF Daniel Hagari pada saat konferensi pers dan mengatakan komandan Brigade 401 Kolonel Ahsan Daksa telah tewas di Jabalia.
"Dia meninggal di area Jabalia saat alat peledak meledak setelah keluar dari tank," ujar Hagari dalam laporan Al Jazeera, Senin (21/10).
Daniel Hagari pun mengatakan komandan batalion ini terluka Parah dalam insiden ledakkan boom tersebut.
BACA JUGA:Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel dengan Rentetan Roket, Situasi Makin Memanas
BACA JUGA:Ledakan Keras Terdengar, Drone Hizbullah Hantam Kediaman PM Netanyahu di Caesarea Israel Utara
Dilansir dari CNN Indonesia, Israel telah melancarkan aksi agresinya ke Gaza dan jumlah tentara yang tewas mencapai 747 an yang terluka 4.969 personel.
Serangan yang dilancarkan oleh Hamas ke pasukan Israel ini muncul setelah pasukan zionis membunuh pemimpin kelompok Hamas, yaitu Yahya Sinwar.
Sebelum ditemukan tewas ia sempat bertempur sengit dengan pasukan Israel pada saat sedang berpatroli di area Rafah, Gaza Selatan, kemudian ia menghindar dari keramaian tidak masuk ke kamp pengungsi dan berusaha menyelamatkan diri dengan masuk ke gedung yang sebagian hancur.
Sebelum tewas, Yahya Sinwar terlihat melakukan perlawanan dengan melempari drone yang mengincarnya.
BACA JUGA:Netanyahu Akui Dalang di Balik Tewasnya Pemimpin Hizbullah Nasrallah, Begini Penjelasannya!
Kemudian pihak militer Israel telah mengkonfirmasi atas kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang terjadi dalam baku tembak di hari Rabu (16/10/2024).
Pihak Iran pun mengatakan pembunuhan terhadap Yahya Sinwar justru akan semakin menguatkan perlawanan terhadap rezim zionis.
Reaksi dari Teheran ini disebutkan melalui misi Iran untuk PBB pada Kamis malam dan beberapa jam setelah Israel mengumumkan kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar.