"Perang ini bisa berakhir besok. Syaratnya, Hamas harus meletakkan senjata dan memulangkan para sandera," tegas Netanyahu dalam sebuah pesan langsung kepada rakyat Gaza.
Israel, kata Netanyahu, akan menjamin keselamatan siapa pun yang membantu dalam upaya pemulangan para sandera.
Namun, dia bersumpah akan terus mengejar dan menghukum siapa saja yang tetap mengangkat senjata melawan Israel.
Sebelumnya Kabar tewasnya Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, diumumkan secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.
BACA JUGA:Kabar Mengejutkan! Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Dikabarkan Telah Tewas
Sinwar dianggap sebagai otak di balik serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023.
"Pembunuh massal Yahya Sinwar, yang bertanggung jawab atas pembantaian dan kekejaman pada tanggal 7 Oktober, telah dihabisi oleh tentara IDF hari ini," ujar Katz dalam pernyataan resminya yang dilansir dari Reuters hari ini, Jumat (18/10/2024).
Sejauh ini, pihak Hamas belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar kematian Sinwar.
Sebelumnya, Israel melakukan serangkaian serangan udara ke wilayah Gaza pada Kamis (17/10/2024), dengan target utama pemimpian Hamas Yahya Sinwar.
BACA JUGA:Hasil Investigasi Terbaru Ungkap Daftar Negara Pemasok Senjata Hamas Serang Israel, Ada dari Asia!
Menurut pengumuman terbaru dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Sinwar kemungkinan besar tewas dalam salah satu serangan tersebut.
Namun, lokasi pastinya belum dikonfirmasi.
Dalam operasi militer di Gaza, IDF melaporkan mereka berhasil mengeksekusi tiga teroris, dan salah satunya diduga adalah Yahya Sinwar.
Sinwar dikenal sebagai pemimpin Hamas yang keras dan dianggap sebagai otak di balik serangan besar Hamas pada 7 Oktober 2023.