Mulai dari TNI-Polri yang Berprestasi! ini Nama-nama Ajudan Presiden Prabowo Subianto

Romi juga telah menyelesaikan pendidikan spesialis Perwira Pelaut pada tahun 2009 yang kemudian ia mengikuti pendidikan setingkat Diklapa di Internasional Maritime Officers Course USA 2013

Kemudian Romi mengikuti Dikmatra-2 tahun 2015 dan Australian Command Staff College tahun 2018, lanjut ia juga mengikuti Dikmatra-3 TNI AL Angkatan 12 dengan predikat lulusan terbaik.

Romi Habe Putra di dalam perjalanan kariernya, Romi pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2016 dalam pemberantasan illegal fishing, yang kapalnya menjadi terbanyak menangkap kapal ikan asing ilegal (KRI Sura-802).

BACA JUGA:Kabinet 'Gemuk' Prabowo-Gibran: Terbesar Sejak Orde Baru hingga Reformasi, Efisien atau Balas Jasa?

BACA JUGA:Sempat Dipanggil Prabowo, Raffi Ahmad, Gus Miftah hingga Budiman Tak Masuk Kabinet, Ada Apa?

Romi juga sering mendapatkan penugasan di luar negeri. Dia pernah ditugaskan di Belanda, Jerman, dan Prancis pada 2007 untuk tugas factory training Korvet Sigma, kemudian bertugas di Teluk Aden Somalia pada 2011 sebagai Liaison Officer CTF 151.

4. Ajudan Presiden dari Polri Kombes Pol Dr Ahrie Sonta

Kombes Ahrie Sonta adalah lulusan Akademi Kepolisian Tahun 2002 dan merupakan perwira menengah Polri kelahiran Bandung tahun 1981 yang sebelumnya bertugas sebagai Sekpri Kapolri Spripim Polri.

Nama Kombes Ahrie Sonta makin dikenal publik saat mengemban jabatan Sekpri Kapolri Spripim Polri.

Sebagai Sekpri, sehari-hari dia bertugas membantu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melaksanakan tugas kedinasan hingga tugas khusus.

BACA JUGA:Momen Haru Pertemuan Jokowi dan Prabowo Setelah Acara Pelantikan Presiden Terpilih

BACA JUGA:Siap Majukan Ekonomi! Begini Ungkap Prabowo dalam Pidatonya Setelah Pelantikan Menjadi Presiden RI Ke-8

Walaupun punya segudang kesibukan menjadi Sekpri Kapolri, Kombes Ahrie Sonta tetap aktif menjalankan tugas kepolisian dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, warganet di platform X mengenalnya sebagai 'polisi penolong masyarakat'.

Kombes Ahrie sonta juga telah menyelesaikan Sespimti Polri pada 2024 dan memiliki sederet capaian pendidikan baik dalam maupun luar negeri.

Di antaranya Dikjur Pamen SDM Polri, Politie Academy Apeldoorn Belanda, Crime Scene Analisys By Visual Comparison di Münster Jerman serta di Joint Special Operation University, US Command Center, Tampa, Florida, Amerika Serikat.

Dan di tahun 2020 lalu, Kombes Ahrie terlihat di publik dalam kasus penangkapan buruan kelas kakap Djoko Chandra di Malaysia, yang merupakan terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (Cessie) Bank Bali, setelah bulan selama 11 tahun.