Djayadi pun membandingkan tren elektabilitas ketiga pasangan calon berdasarkan empat survei sebelumnya.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Ngaku Diminta Langsung Prabowo Maju Pilgub Jakarta, Buat Urusi Ini!
BACA JUGA:Demi Maju di Pilgub Jakarta 2024, Rano Karno Mundur Sebagai Anggota DPR RI, Benarkah?
Survei LSI pada 6-12 September, Poltracking pada 9-15 September, Charta Politika pada 19-24 September, dan survei terbaru dari LSI semuanya menunjukkan tren yang serupa.
"Dari empat survei yang dirilis ke publik, terlihat ada tren penurunan elektabilitas pada pasangan RIDO,” ungkapnya.
Sementara Pramono-Rano mengalami kenaikan, dari 28,4 persen di bulan September kini menjadi 41,6 persen.
Perkembangan ini menambah ketegangan dalam persaingan Pilgub DKI Jakarta 2024, di mana elektabilitas kedua pasangan teratas semakin ketat menjelang pemilihan.