Kata dia, korban mengajak untuk membersihkan toren pada Rabu siang. Namun saksi menyarankan korban membersihkan toren pada pagi hari agar tidak panas.
Emir menuturkan, penemuan mayat dalam toren itu bermula saat si sopir datang ke rumah untuk memcuci mobil.
"Ketika masuk ke dalam rumah menemukan pintu utama terkunci, artinya di kunci dari dalam," ucap dia.
Lalu si sopir masuk lewat pintu samping, dan memanggil korban namun tidak ada jawaban.
Lalu sopir naik lantai dua untuk mencari korban namun tidak juga ditemukan keberadaannya.
Lalu sopir naik ke lantai tiga dan menemukan toren dalam keadaan terbuka, Tutup toren saat ini berada di lantai.
Selain itu, si sopir melihat di samping toren ada ember yang pecah.
Lalu si sopir melihat ke dalam toren dan menemukan korban korban meringkuk di dalamnya.
Si sopir kemudian langsung menghubungi sekuriti kompleks dan petugas Kepolisian.
"Kami langsung datang cepat melakukan olah TKP di tempat kejadian perkara," ujarnya.
"Hasil rangkaian analisa baik dari CCTV dan lain-lain akan dilakukan oleh tim Reskrim Polsek Kelapa Gading," pungkasnya.