BACAKORAN.CO - Pembunuhan santriwati inisial SN (19) warga Desa Brangsong akhirnya mulai menemui titik terang.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku pembunuhan bernama Naufal, ia mengaku membunuh karena gagal memperkosa korban.
"Motifnya sementara dari pengakuan pelaku, pelaku ini sakit hati karena korban tidak mau disetubuhi," kata Kasat Reskrim, AKP Rizky Ari Budianto.
"Ya karena korbannya menolak untuk disetubuhi, pelaku tega menghabisi nyawa korban di lokasi," sambungnya.
Mayat korban pertama kali ditemukan di dekat kandang ayam di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, pada Kamis (17/10).
SN ditemukan dalam kondisi mengalami luka robek di bagian leher kiri dan kondisinya setengah telanjang.
Meski dalam posisi setengah telanjang, polisi menyatakan korban tidak mengalami pemerkosaan.
Hal itu berdasarkan hasil sementara autopsi tim DVI Polda Jawa Tengah di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang.
"Korban meninggal karena ada luka sobek di bagian leher kiri dan untuk hasil autopsi sementara tidak ada tanda-tanda diperkosa," terangnya.
Rizky menambahkan, keterangan lebih detail akan disampaikan saat konferensi pers di Mapolres Kendal pada Senin (28/10) pekan depan.
"Untuk keterangan lengkap dan detailnya tunggu saja hari Senin besok saat press release di Mapolres Kendal," tambahnya.