BACA JUGA:Dahsyat! Iran Aktifkan Pertahanan Udara, Berhasil Cegat Banyak Rudal Israel Sebelum Menghantam
Sejak serangan besar pada 7 Oktober 2023, Israel telah terlibat dalam konflik intensif dengan Hamas yang didukung oleh Iran di Gaza.
Serta memperluas operasi militernya ke Lebanon untuk menjaga perbatasan utara dari serangan Hizbullah yang didukung Iran.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat ketegangan yang meningkat.
Media pemerintah Iran pada hari yang sama melaporkan bahwa ledakan kuat terdengar di sekitar ibu kota, Teheran, tanpa memberikan rincian penyebab ledakan tersebut.
BACA JUGA:12 Rekomendasi Pasta Gigi Halal Bebas Afiliasi Israel yang Wajib Dicoba, Boikot Pepsodent Dulu Yach!
BACA JUGA:Terluka Parah, Perwira Tinggi Israel Berpangkat Kolonel Ahsan Daksa Tewas di Boom Hamas
"Beberapa menit lalu, suara ledakan keras terdengar di sekitar Taheran, namun sumber suara tersebut belum jelas," seperti dilaporkan oleh TV negara Iran.
Selain itu, seorang reporter AFP juga mengonfirmasi mendengar suara ledakan di Teheran.
Media Suriah, SANA, melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah telah mencegat target musuh di dekat ibu kota, Damaskus.
Ditambah dengan suara ledakan juga terdengar di sekitar Damaskus meskipun sumber pasti belum diklarifikasi oleh pihak terkait.
BACA JUGA:Ledakan Keras Terdengar, Drone Hizbullah Hantam Kediaman PM Netanyahu di Caesarea Israel Utara
Amerika Serikat turut menanggapi serangan ini dengan menyatakan bahwa tindakan Israel merupakan "bentuk pertahanan diri" atas serangan Iran.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett menegaskan bahwa serangan yang dilakukan sekutu mereka, Israel, terhadap target militer di Iran adalah bentuk pembelaan diri yang sah.