Tenor 5 tahun (5Y) mencapai 6,63 persen, sementara tenor 10 tahun (10Y) berada di 6,80 persen.
BACA JUGA:Rupiah Pagi Ini Kembali Menguat Jadi Rp15.413 per USD, Efek Kunjungan Paus Fransiskus?
Tenor panjang 15 tahun (15Y) naik 7,4 bps ke 6,97 persen dan tenor 30 tahun (30Y) naik 1,6 bps ke 6,95 persen.
Di pasar saham, aksi jual menekan saham-saham perbankan seperti BBRI, BMRI, BBNI, dan BBCA.
Saham sektor infrastruktur dan teknologi juga turun, sehingga IHSG sesi pertama melemah 1,10 persen dan menjadi salah satu yang terburuk di Asia siang ini.
Risiko Geopolitik
Ketegangan di Timur Tengah meningkat tajam setelah serangan Israel ke Iran, yang sempat mendorong harga minyak dunia mendekati US$80 per barel.
Namun, harga minyak turun lebih dari 4 persen pada Senin (28/10/2024) siang ini setelah pasar merasa lega karena Israel tidak menyerang fasilitas minyak Iran.
Namun, serangan ini berpotensi memicu serangan balasan dari Iran dan sekutunya di Lebanon, yang menambah kekhawatiran pelaku pasar di tengah pekan yang penuh dengan rilis data ekonomi penting AS.
Pekan ini, AS akan merilis laporan ketenagakerjaan Oktober, tepatnya pada Jumat (1/11/2024).
BACA JUGA:Akankan Rupiah Hari Ini Lanjut Melemah? Begini Prediksi Pengamat Mata Uang!
Laporan ini akan memberikan gambaran pada pasar apakah ekspektasi terhadap penurunan suku bunga acuan Federal Reserve System alia stThe Fed perlu direvisi atau justru membuka harapan untuk pemangkasan suku bunga yang lebih besar.