PRMPC juga menyampaikan bahwa rumah makan yang ada dalam video itu bukanlab target mereka, melainkan ada beberapa rumah makan yang diberi edaran tentang Padang Murah.
BACA JUGA:AS Kecam Keras! Serangan Israel di Gaza Tewaskan Banyak Warga Sipil
Terdapat beberapa rumah makan yang beredar di depan RS Waled didatangi mereka karena terdapat label Padang Murah Rp 10 ribu.
‘’Respon cepat ini menjadi upaya kami mengantisipasi adanya pihak-pihak yang akan memanfaatkan situasi untuk menimbulkan gangguan Kamtibmas,’’ imbuhnya.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video razia rumah makan Minang oleh Perkumpulan Rumah Makan Padang Cirebon karena dianggap menggunakan merek dagang nasi Padang, padahal bukan orang Padang.
Dalam video yang berbedar itu, terlihat sejumlah orang dari Perkumpulan Rumah Makan Padang Cirebon, tengah melakukan razia rumah makan Padang non Padang.
"Razia pedagang nasi merk Padang, tapi bukan orang Padang," tulis keterangan dalam video itu, dikutip bacakoran.co dari laman Harianmassa.id, Senin (28/10).
Video tersebut pertama kali beredar di laman Facebook dan diunggah oleh Fahmi Ldg.
Diketahui, razia tersebut dilakukan oleh Perkumpulan Rumah Makan Padang Cirebon.
"Akhirnya Perkumpulan Rumah Makan Padang Cirebon merazia pedagang nasi Padang yang tidak mematuhi kesepakatan yang telah di buat," katanya.
Dijelaskan, razia ini juga akan menyasar orang Minang yang tidak mematuhi aturan perkumpulan.
"Yang dirazia cuma merek, bukan yang lainnya," jelasnya.