BACAKORAN.CO – Hizbullah akan terus melawan Israel hingga tercapainya syarat gencatan senjata yang sesuai bagi mereka.
Mereka tidak akan meminta gencatan senjata kepada Israel.
Pernyataan ini disampaikan Pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem dalam pidato pertamanya yang disiarkan melalui televisi pada Rabu (30/10/2024).
“Jika Israel memutuskan untuk menghentikan agresi, kami akan menerima, namun dengan ketentuan yang kami anggap layak,” ucapnya seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis (31/10/2024).
BACA JUGA:Makin Memanas! Kelompok Hizbullah Perintahkan Evakuasi Penduduk Israel Utara
“Kami tidak akan memohon untuk gencatan senjata,” lanjutnya.
Qassem pun mengungkapkan jika hingga kini upaya politik untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel masih menemui jalan buntu.
Hizbullah berkoordinasi dengan Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, yang berperan sebagai penghubung utama dengan Amerika Serikat (AS) untuk menyampaikan serangkaian usulan terkait gencatan senjata.
“Sampai sekarang, belum ada rencana yang dapat diterima oleh Israel dan bisa dinegosiasikan,” ujar Qassem.
BACA JUGA:Lebanon Membara! Israel Klaim Bunuh Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah
BACA JUGA:Israel Ketar-Ketir Hizbullah Luncurkan Serangan Roket Ke Dua Pangkalan Dekat Tel Aviv
Hizbullah, lanjutnya, saat ini melaksanakan rencana yang telah ditetapkan oleh pemimpin sebelumnya yang terbunuh dalam konflik yang terus berlangsung.
Qassem menyebut sejumlah serangan Israel dalam beberapa waktu terakhir telah menimbulkan dampak yang cukup besar pada Hizbullah.
Serangan ini termasuk ledakan peralatan komunikasi pada pertengahan September, serta pembunuhan mantan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.