Memanas! Pemimpin Hizbullah yang Baru Minta Israel Tinggalkan Lebanon: Keluar dari Tanah Kami

Kamis 31 Oct 2024 - 20:11 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Naim Qassem sebagai pemimpin baru kelompok Hizbullah memberikan seruan untuk pasukan Israel agar segera meninggalkan Lebanon saat kedua pihak ini terus berperang.

Qassem juga mempertegas para petempur Hizbullah siap jika harus bertempur selama berbulan-bulan lamanya.

Dilansir dari AFP, Kamis (31/10/2024) dalam pernyataan Qassem memperingatkan Israel bahwa mereka akan menanggung konsekuensi yang besar jika terus berada di dalam wilayah Lebanon.

"Keluar dari tanah kami untuk mengurangi kerugian anda. Jika Anda tetap tinggal, maka Anda akan membayar harga lebih dari yang pernah Anda bayarkan seumur hidup anda," tegas Qassem dalam pidatonya.

BACA JUGA:Lawan Sampai Akhir, Hizbullah Pastikan Tak Akan Mohon Gencatan Senjata ke Israel!

BACA JUGA:Makin Memanas! Kelompok Hizbullah Perintahkan Evakuasi Penduduk Israel Utara

Qassem juga mengatakan dirinya akan terus berpegang teguh pada strategi perang yang sudah diterapkan oleh pendahulunya yaitu Hassan Nasrallah dan Qassem mempertegas dalam pidatonya bahwa Hizbullah, yang didukung Iran ini, bertempur melawan militer Israel untuk mempertahankan wilayah Lebanon, bukan karena pengaruh asing.

Dia mengatakan Hizbullah "tidak bertempur atas nama siapa pun", dan menyatakan Iran "mendukung kami tetapi tidak menginginkan imbalan apa pun".

Hizbullah akan terus melawan Israel hingga tercapainya syarat gencatan senjata yang sesuai bagi mereka.

Mereka tidak akan meminta gencatan senjata kepada Israel.

Pernyataan ini disampaikan Pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem dalam pidato pertamanya yang disiarkan melalui televisi pada Rabu (30/10/2024).

“Jika Israel memutuskan untuk menghentikan agresi, kami akan menerima, namun dengan ketentuan yang kami anggap layak,” ucapnya seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis (31/10/2024).

BACA JUGA:Makin Memanas! Kelompok Hizbullah Perintahkan Evakuasi Penduduk Israel Utara

BACA JUGA:Terowongan Rahasia Hizbullah! Netanyahu Ungkap Ancaman Invasi Besar Lebih Dahsyat dari Serangan 7 Oktober!

“Kami tidak akan memohon untuk gencatan senjata,” lanjutnya.

Kategori :