PVMBG: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Empat Kali, Lontaran Abu Vulkanik Membumbung Setinggi 2.000 Meter

Jumat 01 Nov 2024 - 14:26 WIB
Reporter : Chairil
Editor : Chairil

BACAKORAN.CO - Update terbaru Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami empat kali letusan dalam kurun waktu pengamatan yang berlangsung dari Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 00.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, dalam keterangannya pada Jumat pagi.

Menurut Herman, letusan-letusan tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan intensitas yang bervariasi.

“Teramati empat kali letusan dengan tinggi 600 hingga 2.000 meter dan warna asap kelabu,” jelasnya.

BACA JUGA:PVMBG: Informasi Terupdate Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter Membumbung di Atas Pucak

BACA JUGA:PVMBG: Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Tercatat 11 Kali dalam Sepekan Terakhir, Cek Informasi Sini

Amplitudo letusan tercatat berkisar antara 5,1 hingga 37,7 mm, sementara durasi letusan berlangsung antara 207 hingga 1.369 detik.

Selain tinggi asap dan warna kelabu yang muncul dari puncak gunung, aktivitas ini juga ditandai oleh gempa vulkanik yang mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan.

“Ini perlu diwaspadai karena aktivitas vulkanik yang tinggi bisa berpotensi membawa dampak pada wilayah sekitar, khususnya bagi masyarakat di lereng gunung,” tambah Herman.

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia dengan riwayat letusan yang sering memengaruhi aktivitas masyarakat setempat.

BACA JUGA:PVMBG: Informasi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Erupsi, Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Status Level Siaga!

BACA JUGA:Update, Gunung Semeru Erupsi Lagi, Letusan Capai 800 Meter di Atas Puncak, Masyarakat Diimbau Waspada!

Gunung ini menjadi bagian dari rangkaian gunung api yang ada di Pulau Flores.

Dalam beberapa tahun terakhir, gunung ini menunjukkan aktivitas yang fluktuatif, dengan beberapa kali peningkatan status kewaspadaan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah.

Kategori :