BACAKORAN.CO - Update Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Sabtu pagi, 2 November 2024, sekitar pukul 06:17 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa kolom letusan terpantau mencapai ketinggian sekitar 900 meter di atas puncak gunung atau sekitar 4.576 meter di atas permukaan laut.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 2 November 2024, pukul 06:17 WIB. Tinggi kolom letusan teramati 900 m di atas puncak (4.576 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas PVMBG, Sigit Rian Alfian, mengutip informasi yang diunggah di laman resmi Magma ESDM.
Kolom abu dari letusan tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke arah barat daya.
BACA JUGA:Kembali Terjadi Erupsi di Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kolom Abu setinggi 1.200 Meter
Erupsi ini berpotensi menghasilkan abu vulkanik yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar wilayah Gunung Semeru, khususnya bagi mereka yang tinggal di sekitar Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.
Abu vulkanik yang disemburkan oleh Gunung Semeru dapat menyebar dan berpotensi mengganggu kualitas udara serta jarak pandang.
Selain itu, abu yang jatuh juga bisa mengganggu aktivitas pernapasan warga jika terhirup secara berlebihan.
PVMBG mengimbau warga yang berada di sekitar kawasan rawan bencana untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari pihak berwenang.
Masyarakat diminta untuk mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari paparan abu vulkanik.
Hingga berita ini diturunkan, status Gunung Semeru masih berada di Level II atau Waspada.
Pihak PVMBG juga meminta masyarakat, khususnya pendaki, agar tidak mendekati kawah aktif Jonggring Seloko dalam radius 5 kilometer dari puncak, serta menjauh dari jalur aliran lahar dan sungai yang berhulu di Gunung Semeru.