BACAKORAN.CO - Kemunculan Didier Drogba bermain di Lique 1 Prancis mendapatkan atensi besar dari para pemandu bakat. Pemain asal Pantai Gading itu sangat beruntung bisa bergabung dengan Chelsea dan meraih kesuksesan besar bersama The Blues.
Selama memperkuat Chelsea, Drogba telah mencetak 104 gol dari 253 pertandingan di seluruh ajang kompetisi. Drogba juga sukses meraih 14 trofi termasuk juara Liga Champions dan 4 gelar Liga Premier Inggris. Drogba juga pernah meraih dua kali topskor di Liga Inggris.
Namun siapa sangka sebelum terkenal dan menjadi bintang sepak bola dunia, Drogba sempat diminati oleh salah satu klub Liga Inggris, West Ham United. Bakatnya mulai terendus oleh salah satu mantan pemandu bakat terkenal, Paul Montgomery.
Saat itu Paul Montgomery menjadi pemandu bakat untuk West Ham United. Montgomery telah lama memantau permainan Drogba saat dia masih memperkuat klub medioker Lique 1 Prancis, Guingamp.
Selain memantau Drogba, Paul Montgomery juga memantau bintang muda Prancis lainnya, Florent Malouda yang juga memperkuat Guingamp. Malouda yang sempat mencuri perhatiannya. Dengan postur badan yang sangat besar, Malouda punya bakat yang sangat luar biasa saat itu.
BACA JUGA:Problem Utama Real Madrid adalah Mbappe, Carlo Ancelotti Sudah Tahu Kok
BACA JUGA: Kecewa kepada Arsenal, Edu Gaspar Terima Pinangan Notthingham
“Saya melihat bakat luar biasa pada diri Drogba. Selain itu ada juga Florent Malouda sebagai pemain yang sangat besar yang memulai pertandingan yang sangat baik dari pemain cadangan,” kata Paul Montgomery pada saat obrolan dengan Shaun Custis dan Henry Winter.
“Wow pada babak pertama pada menit 20, Malouda dan Drogba mampu membawa timnya unggul atas tuan rumah Le Mans. Saya tidak berkedip dan terus melihat keduanya bermain dengan sangat bagus,” lanjutnya.
Rasa penasaran Paul Montgomery terhadap kualitas permainan Drogba kembali dipantau pada pertandingan selanjutnya. Guingamp bertemu dengan pimpinan klasemen sementara Lique 1 Prancis, Olympique Lyon.
Pada saat itu Lyon masih diperkuat bintang Brasil, Edmilson sekaligus menjadi kapten Lyon. Tak mampu membendung kehebatan dua pemain muda Guingamp, Didier Drogba dan Florent Malouda. Keduanya berhasil menyumbang masing-masing 2 gol setelah menang atas Lyon 4-1.
“Sungguh sangat luar biasa, kolaborasi Drogba dan Malouda membuat Guingamp sudah unggul 3-0 di babak pertama. Saya masih ingat laga tersebut dan memang membuat Drogba menjadi bintang kemenangan Guingamp,” tambahnya.
Lantas Paul Montgomery merekomendasikan kepada West Ham untuk segera membelinya. Pada saat itu kondisi The Hammers lagi hancur-hancurnya. Mereka berada di jurang degradasi berada di peringkat ke-18.
West Ham yang baru saja memecat pelatih dan menggantikan dengan pelatih sementara Trevor Brooking tak mampu menyelamatkan West Ham dari zona degradasi. Akhirnya West Ham finis di peringkat ke-18 dan terdegradasi ke Liga Championship.
BACA JUGA:Gile, Indonesia vs Jepang Masih 10 Hari Lagi, Tiket Nonton Sudah Sold Out! Begini Kata Netizen