Media lokal melaporkan bahwa ayah Liam, Geoff Payne, awalnya diinformasikan bahwa proses penyelidikan akan memakan waktu hanya empat hingga lima hari.
Namun, kenyataannya, investigasi kematiannya berlangsung lebih dari dua minggu karena adanya kecurigaan terkait penggunaan narkoba sebelum ia meninggal.
Tidak hanya itu, berita ini juga dikelilingi oleh sejumlah laporan misterius, Media Argentina mengungkapkan bahwa Liam Payne diduga memperoleh narkoba dari staf hotel tempat ia menginap.
BACA JUGA:Untung Besar! Pria Ini Sukses Berbisnis Berkat Pinjaman KUR BRI 2024 dengan Bunga Cuma 3 Persen Aja!
BACA JUGA:Ngeri, Pep Guardiola Anggap Liga Inggris Seperti NBA Bertanding Tiga Hari Sekali
Kepolisian Argentina telah melakukan penggerebekan di hotel tempat Liam Payne menginap, untuk mencari bukti terkait staf yang diduga menjual narkoba kepadanya.
Salah satu petunjuk utama dalam penyelidikan adalah penemuan narkoba yang disembunyikan di kotak sabun di kamar Liam.
Para jaksa setempat meyakini bahwa Liam Payne mungkin berada dalam kondisi setengah sadar atau bahkan tidak sadarkan diri saat terjatuh dari balkon hotel.
Beberapa laporan juga mengindikasikan bahwa ia sempat menunjukkan perilaku aneh sebelum insiden tersebut, termasuk merusak laptopnya di lobi hotel.
Jenazah Liam Payne direncanakan tiba di Inggris paling lambat pada Rabu (6/11/2024). Pemakamannya diperkirakan akan berlangsung di Katedral St Paul di Wolverhampton, kota kelahirannya.
Autopsi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa Liam mengalami lebih dari 25 luka akibat jatuh dari ketinggian, yang diduga menjadi penyebab kematiannya.