BACAKORAN.CO - Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat membawa angin segar bagi Israel.
Sejak masa kepemimpinannya, Trump telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung negara Zionis tersebut.
Yang sekaligus menimbulkan berbagai kontroversi, baik di dunia internasional maupun di kalangan masyarakat Palestina.
Dari Perjanjian Abraham hingga kebijakan pengakuan atas Yerusalem dan Dataran Tinggi Golan.
Berikut adalah empat langkah kontroversial Trump yang menunjukkan dukungannya kepada Israel.
1. Perjanjian Abraham
Pada pertengahan Agustus 2020, Donald Trump memperkenalkan Perjanjian Abraham yang menjadi salah satu pencapaian besar dalam masa pemerintahannya.
Perjanjian ini berhasil memfasilitasi normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan.
BACA JUGA:Umumkan Pidato Kemenangan! Donald Trump Ungkap Alasan Banyak Umat Muslim Memilihnya
Hal ini menandakan berakhirnya permusuhan panjang antara Israel dan negara-negara Arab.
Namun, meskipun dinilai sebagai langkah diplomatik yang bersejarah, perjanjian ini mendapat kecaman dari kelompok Palestina dan Hamas.
Mereka merasa dikhianati oleh negara-negara Arab yang dianggap melupakan perjuangan Palestina demi kepentingan ekonomi dan politik.
Salah satu keberhasilan utama perjanjian ini adalah membuka jalur perdagangan dan kerja sama militer antara negara-negara penandatangan dan Israel, yang semakin memperkuat pengaruh negara tersebut di kawasan.
BACA JUGA:Kamala Harris Ucapkan Pesan Menyentuh Usai Akui Kekalahan dari Donald Trump
2. Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan Pemindahan Kedutaan AS
Pada Desember 2017, Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berencana memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.