Estella tercatat sebagai pemain Tim Belanda AFC Vrouwen dengan posisi sebagai penyerang. Kemudian Noa merupakan blasteran Indonesia-Belanda yang memiliki darah Indonesia dari bapaknya yang asal Maluku.
Sebelum diambil sumpah setia NKRI, ketiga pemain ini telah mendapatkan restu dari DPR RI dan Presiden untuk mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI).
Sederet kejuaraan menanti Kevin Diks. Dia diharapkan membela Timnas dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2026.
Kemudian ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027, serta target menduduki peringkat 100 besar FIFA dan peringkat 10 besar Asia.
Sementara itu, Estella dan Noa diproyeksikan dapat memperkuat Timnas putri pada AFF Women's Cup 2024, Putaran Pertama dan Kedua Kualifikasi AFC U-20 Asian Cup 2026, serta FIFA Women Match Day 2025.
Tidak hanya itu, keduanya juga diharapkan mampu meningkatkan peringkat FIFA Timnas putri agar dapat masuk peringkat 5 besar Asia dan jangka panjangnya dapat masuk 40 besar dunia.
BACA JUGA:Bocor Alus, Kevin Diks Kemungkinan Debut Bersama Timnas Indonesia saat Lawan Arab Saudi
"Ketiga atlet sepakbola ini diharapkan mampu membawa Tim Nasional Garuda terbang lebih tinggi dan meraih prestasi yang mengharumkan nama bangsa dan negara," ujar Cahyo.
Kevin Diks diharapkan bisa perkuat Indonesia saat lawan Jepang-pssi-
Naturalisasi para atlet, jelas Cahyo, sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan prestasi olahraga.
Kesediaan para atlet berbakat keturunan Indonesia untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) merupakan hal yang positif terkait upaya Indonesia mendapatkan SDM potensial menuju Indonesia Emas 2045.
"Pemerintah membuka peluang bagi warga negara asing yang memiliki garis keturunan Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia dan berkontribusi kepada bangsa dan negara," ujarnya.