3 Alasan Harga Tiket Pesawat Domestik Semakin Meroket, Begini Penjelasan Bos Garuda Indonesia

Selasa 12 Nov 2024 - 08:31 WIB
Reporter : Deby Tri
Editor : Deby Tri

BACA JUGA:10 Kode Promo Grab Hari Ini 11 November 2024: GrabMart 10 Persen, GrabBike Diskon Rp8 Ribu, GrabCar Rp9 Ribu

BACA JUGA:Buruan Cek! 10 Kode Promo Gojek Hari ini 12 November 2024: Klaim Diskon GoMart, Gosend dan GoRide

3. Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U)

Selain harga avtur dan PPN, tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) juga berkontribusi pada tingginya harga tiket. 

Pada tahun 2023, tarif PJP2U meningkat hingga 35 persen. 

Irfan mengungkapkan bahwa kenaikan ini tidak disadari oleh banyak orang, namun berdampak langsung pada harga tiket pesawat.

Garuda Indonesia tetap mempertahankan harga di batas atas yang ditetapkan pemerintah untuk menjaga keuntungan perusahaan. 

BACA JUGA:Denny Cagur Diduga Terlibat Promosi Judi Online, Ternyata Ada 27 Artis Ikut Terseret, Siapa Saja?

BACA JUGA:Viral! Video Denny Cagur Diduga Promosikan Judi Online, Benarkah?

Irfan menegaskan bahwa margin keuntungan dari penjualan tiket sangat kecil sehingga tidak ada pilihan lain selain bertahan dalam situasi ini untuk memastikan tanggung jawab kepada investor dan publik.

Dengan mempertimbangkan ketiga faktor ini, Garuda Indonesia berupaya menjaga stabilitas dan profitabilitas perusahaan di tengah tantangan pasar yang ada.

Kategori :