BACAKORAN.CO - Elon Musk, pendiri SpaceX dan pemilik platform media sosial X--dulunya twitter, diangkat oleh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump sebagai bagian dari kabinetnya.
Trump menunjuk Musk untuk menangani efisiensi keuangan dan anggaran pemerintah.
Memimpin badan baru yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah (US Department of Government Efficiency).
Menurut Trump, Elon Musk akan bekerja bersama mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy.
BACA JUGA:Atur Rencana Bertemu, Simak, Isi Lengkap Obrolan Telepon Presiden Prabowo dengan Trump!
BACA JUGA:Pertemuan Biden-Trump di Gedung Putih Pekan Depan Jadi Momen Langka, Kenapa? Begini Penjelasannya!
Badan baru ini akan resmi beroperasi setelah Trump dilantik pada Januari 2025.
Tujuan dari pembentukan departemen baru ini adalah untuk merampingkan birokrasi pemerintah, mengurangi regulasi yang berlebihan, dan menekan pengeluaran yang tidak perlu.
"Musk dan Ramaswamy akan memimpin pemerintahan saya dalam upaya membongkar birokrasi, memangkas pengeluaran yang berlebihan,” terang Trump seperti dilansir dari reuters.
Keduanya, lanjut Trump, juga membantunya melakukan restrukturisasi terhadap lembaga-lembaga federal.
BACA JUGA:4 Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Bikin Israel Makin Kuat, Palestina Makin Terjepit!
BACA JUGA:Usai Trump Menang Pilpres AS, Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas, Bos The Fed Tegaskan Ini!
Meski detail lebih lanjut tentang struktur departemen ini belum diungkapkan, Trump telah menyatakan rencananya pada September lalu, saat berbicara di Economic Club of New York.
Dalam acara itu, ia menyebutkan niatnya membentuk badan yang fokus pada pengawasan anggaran pemerintah jika kembali terpilih sebagai presiden.
Ia pun sudah mengincar Elon Musk untuk memimpin inisiatif tersebut, yang akan mengaudit anggaran dan performa pemerintah federal serta menyusun rekomendasi reformasi besar-besaran.