BACAKORAN.CO - Kelompok Hizbullah dari Lebanon mengklaim telah meluncurkan serangan rudal balistik ke arah markas militer Israel di Tel Aviv.
Pihak otoritas Tel Aviv mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat beberapa drone dan proyektil yang diluncurkan dari Lebanon.
Serangan tersebut, yang berlangsung pada Rabu (13/11), diklaim oleh Hizbullah menargetkan pusat-pusat vital di Tel Aviv, termasuk kantor Kementerian Pertahanan dan markas militer Israel. Dilansir dari Detik.com (14/11/24)
Hizbullah menyatakan bahwa serangan tersebut menggunakan rudal Qader-2.
BACA JUGA:Israel Tangkap Agen Hizbullah Senior di Lebanon, Pemerintah Lebanon Lakukan Penyelidikan
BACA JUGA:Serangan Israel Hantam Gudang Senjata Hizbullah di Suriah, 10 Korban Dilaporkan Meninggal Dunia
Serta disusul serangan drone ke lokasi-lokasi strategis lain, termasuk fasilitas industri senjata Israel Weapons Industries (IWI).
Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan komentar spesifik terkait klaim Hizbullah.
Namun, mereka menegaskan bahwa serangan pada Rabu telah dicegat dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Ketegangan antara Hizbullah dan Israel terus memanas sejak konflik meningkat di perbatasan Lebanon-Israel pada akhir September lalu, seiring serangan udara Tel Aviv di wilayah Lebanon.
BACA JUGA:Lebanon Membara! Israel Klaim Bunuh Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah
Konflik ini diperparah oleh dukungan Hizbullah terhadap Hamas dalam pertempuran di Jalur Gaza, yang memicu rentetan serangan lintas perbatasan sejak Oktober 2023.
Berdasarkan laporan terbaru Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 3.300 korban jiwa tercatat akibat serangan yang meningkat sejak tahun lalu.